Entertainment
Selasa, 9 Desember 2014 - 16:20 WIB

Djaduk Ferianto Rilis Album Rohani, Rayakan Natal Bersama Seluruh Masyarakat

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Djaduk Ferianto menunjukkan album rohani keduanya di Kembang Seruni Resto, Senin (8/12/2014). (JIBI/Harian Jogja/Arief Junianto)

Harianjogja.com, JOGJA—Sukses dengan album rohani perdana yang dirilisnya 2006, musisi Djaduk Ferianto kembali merilis album rohani. Mengambil tajuk Hai Mari Berhimpun, album rohani yang berisikan sembilan lagu itu diluncurkan Senin (8/12/2014).

Album yang dibuatnya tanpa melibatkan penyanyi nasional itu akan disebar di 14 gereja yang ada di DIY. Sama seperti album pertamanya, hasil penjualan album kedua Djaduk ini juga akan ditujukan untuk kepentingan sosial, yakni disumbangkan untuk sebuah yayasan yang fokus pada peningkatan kualitas pendidikan di wilayah Maumere, Nusa Tenggara Timur.

Advertisement

“Saya yakin, tingkat kecerdasan anak-anak di sana tak kalah dengan anak-anak di [Pulau] Jawa,” kata Djaduk saat menggelar Jumpa Pers di Kembang Seruni Resto, Senin (8/12/2014).

Djaduk menjelaskan, album Hai Mari Berhimpun yang dirilis sudah disiapkan sejak tiga tahun lalu. Namun, menurutnya, 2014 adalah momentum yang tepat untuk merilisnya, dengan alasan tahun ini adalah tahun politik, di mana situasi kerukunan masyarakat Indonesia yang multikultural tengah diuji.

“Masyarakat Indonesia kini sudah harus merayakannya secara bersama-sama. Sudah saatnya, sekarang masyarakat kembali bersatu, untuk Indonesia baru,” ujarnya.

Advertisement

Dia juga membantah album Hai Mari Berhimpun hanya dipandang sebagai album rohani secara sempit. Secara pribadi, ia menilai musik adalah bersifat universal. Dengan begitu, meski mengandung lirik-lirik yang biasa menjadi nyanyian ibadah umat Kristiani, namun, secara umum album itu lebih ditujukannya untuk seluruh pecinta musik.

“Saya ingin Natal dan hari perayaan agama apapun itu tidak menjadi milik umat agamanya saja, tapi juga bisa berdampak luas untuk seluruh masyarakat Indonesia,” paparnya.

Dari sembilan lagu di album tersebut, ia menyisipkan satu lagu ciptaannya bersama seorang pendeta asal Jakarta, Benny Susetyo. Dalam lagu berjudul Tentrem, Romo Benny Susetyo bertindak sebagai pencipta lirik, sedangkan ia yang mengaransemen musiknya.

Advertisement

Tak hanya itu, Djaduk juga mengajak keluarganya untuk berkolaborasi. Istrinya, Petra dan putrinya Carola Ratu Hening dilibatkannya untuk mengisi vokal di dua lagu, yakni Jrih Tresna Kawula dan Salib di Puncak Kalvari. “Satu lagi penyanyi tamu, saya minta Anita Siswanto [vokalis Kua Etnika] untuk menyanyi di lagu Putri Sion,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif