SOLOPOS.COM - Poster drama Man Who Dies to Live (Allkpop.com)

Drama Korea terbaru, Man Who Dies to Live, diboikot lantaran dianggap melecehkan Islam.

Solopos.com, SEOUL – Drama terbaru Man Who Dies to Live yang dibintangi sederet artis papan atas Korea Selatan seperti Choi Min oo, Kang Ye Won, dan Shin Sung Rok mendapat protes keras dari penggemar global. Hal itu terjadi lantaran drama yang ditayangkan di stasiun televisi MBC mulai Rabu (19/7/2017), dianggap menghina budaya Arab dan agama Islam.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Adegan wanita bercadar mengenakan baju seksi di Man Who Dies to Live (Soompi.com)

Adegan wanita bercadar mengenakan baju seksi di Man Who Dies to Live (Soompi.com)

Dilansir Allkpop, Sabtu (22/7/2017), pada episode pertama, pemeran utama pria, Choi Min Soo, tampil mengenakan jubah dan sorban khas orang Timur Tengah. Ia terlihat berinteraksi dengan beberapa aktor pria yang juga mengenakan jubah.

Namun, di salah satu adegan ia terlihat mengonsumsi minuman keras yang jelas dilarang oleh budaya Arab dan ajaran Islam. Selain itu, ditampilkan pula dua wanita berhijab yang tengah berjemur di pinggir kolam renang mengenakan bikini.

Tak sampai di situ saja, Man Who Dies to Live membuat penggemar makin geram lantaran memperlihatkan gambar kitab seperti Alquran pada posternya. Mereka menganggap poster itu tak sesuai dengan isi drama yang dianggap melecehkan agama Islam.

Drama bergenre komedi ini sebenarnya bercerita tentang kehidupan seorang pria bernama Jang Dal Goo yang sedang mencari anaknya, Lee Jing Young. Selama 40 tahun, Jang Dal Goo tinggal di sebuah kerajaan kecil di Timur Tengah dan mengganti namanya menjadi Said Faad Ali.

Selama di sana, Jang Dal Goo mendapat kedudukan yang tinggi di masyarakat. Namun, tiba-tiba ia mendapat kabar memiliki seorang anak perempuan di Korea. Terkait kabar tersebut, pihak penguasa kerajaan memintanya untuk mencari putrinya selama satu bulan.

Sayangnya, penggemar menilai cerita drama tersebut sangat bertentangan dengan budaya Arab dan ajaran Islam. Mereka lantas mengirimkan petisi berisi kecaman kepada pihak MBC. Mereka meminta MBC menghentikan tayangan drama tersebut.

Menanggapi kecaman itu, pihak MBC langsung menyampaikan permintaan maaf lewat akun Instagram resmi mereka, @withmbc. Mereka menjelaskan tidak bermaksud menghina budaya atau agama manapun lewat drama Man Who Dies to Live.

“Drama Man Who Dies to Live adalah cerita fiksi dari sebuah negeri imajiner bernama Bodoantia. Semua karakter, nama, dan tempat sepenuhnya hasil imajinasi. MBC tidak memiliki niat menghina agama atau budaya tertentu. Oleh sebab itu kami minta maaf atas kesalahan yang merugikan penonton akibat drama ini,” tulis pihak MBC seperti dilansir Soompi.

“Sekali lagi kami tegaskan, tidak ada niat menyinggung nilai, budaya Arab, agama, atau negara-negara Islam. MBC sangat menyesal dan meminta maaf dengan tulus kepada pemirsa yang merasa tersinggung dengan drama ini. Mulai saat ini, MBC akan sangat berhati-hati dalam memproduksi sebuah tayangan,” tandas mereka.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya