SOLOPOS.COM - Gong Yoo (Koreaboo)

Drama Korea Goblin tamat. Gong Yoo memberikan ucapan terima kasih kepada penggemar dan kru.

Solopos.com, SOLO – Pemeran utama pria di drama Goblin, Gong Yoo, mengirimkan video cinta kepada para penggemarnya menyusul berakhirnya drama yang ia bintangi. Ia mengucapkan terima kasih kepada para staf, seluruh pemain, dan tentunya penonton setianya.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Video singkat Gong Yoo disampaikan oleh agensinya, Soop Manajemen. Video tersebut diambil pada hari terakhir shooting drama Goblin.

“Menjadi manusia tak biasa, itu menjadi beban karena karakter saya berbeda dari yang saya perankan sebelumnya. Saya merasa terbebani dengan penulis, direksi, dan staf yang hebat. Tapi berkat cinta dan dukungan semua orang, kami dapat menyelesaikannya dengan baik hingga akhir,” kata Gong Yoo.

Kendati sudah mengerahkan kemampuan terbaiknya, Gong Yoo tetap menyesal karena merasa belum mampu memberikan yang terbaik.

“Saat tamat, selalu ada perasaan menyesal di mana saya berpikir seharusnya bisa melakukannya dengan lebih baik. Ini drama pertama saya dalam jangka waktu yang cukup lama, aku butuh waktu lama untuk memutuskannya. Saya berjanji menunjukkan semua yang saya bisa. Terima kasih telah mencintai saya begitu banyak,” lanjut pria 37 tahun itu sebagaimana dikabarkan Koreaboo, Sabtu (21/1/2017).

Bintang film Train to Busan itu juga mengucapkan terima kasih kepada penulis dan staf. Semua hal yang terjadi saat proses shooting menjadi pengalaman berharga baginya.

“Saya sangat berterima kasih kepada penulis serta produsen yang telah bekerja keras. Juga terima kasih kepada semua staf yang juga telah bekerja sangat keras selama shooting. Tanpa Anda semua, tidak akan ada Goblin dan tidak ada Kim Shin. Saya mengucapkan terima kasih untuk kesempatan ini,” kata pemain dram Coffee Prince tersebut.

“Saya biasanya mendapatkan malu mengatakan ini, tapi untuk para aktor junior dan senior yang bergabung dengan saya di Goblin; itu adalah suatu kehormatan, dan terima kasih. Itu adalah pengalaman yang sangat besar,” ucapnya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Puluhan Turis Asing Belajar Membatik di Kampung Batik Laweyan Solo

Puluhan Turis Asing Belajar Membatik di Kampung Batik Laweyan Solo
author
Burhan Aris Nugraha Minggu, 5 Mei 2024 - 22:21 WIB
share
SOLOPOS.COM - Sejumlah turis asing belajar membatik di Mahkota Batik Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (5/5/2024). (Antara/Maulana Surya)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah turis asing belajar membatik bersama  saat mengunjungi Kampung Batik Laweyan, Solo, Minggu (5/5/2024).

Sebanyak 28 turis dari Belanda dan Jerman tersebut mengikuti proses pembuatan batik tulis secara singkat di Mahkota Batik.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Belajar membuat batik menjadi salah satu paket wisata yang ditawarkan kepada wisatawan dan bertujuan untuk mengenalkan proses pembuatan batik sekaligus melestarikan batik sebagai budaya nusantara khususnya di Kota Solo.

Koran Solopos

Kampung Batik Laweyan menawarkan wisata belanja, wisata edukasi, wisata heritage, wisata sejarah dan wisata kuliner. Para wisatawan bisa melihat dan mencoba langsung proses membatik.

Sejumlah turis membatik bersama di Kampung Batik Laweyan, Solo, Minggu (5/5/2024). (Solopos/Joeph Howi Widodo).

 

Emagazine Solopos

Sebanyak 28 turis dari Belanda dan Jerman mengikuti proses pembuatan batik tulis secara singkat di Mahkota Batik Laweyan. (Solopos/Joeph Howi Widodo).

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Sebelas Parpol Dukung Maidi untuk Maju Jadi Calon Wali Kota Madiun 2024

Sebelas Parpol Dukung Maidi untuk Maju Jadi Calon Wali Kota Madiun 2024
author
Newswire , 
Abdul Jalil Minggu, 5 Mei 2024 - 22:04 WIB
share
SOLOPOS.COM - Deklarasi dukungan partai politik untuk Maidi sebagai calon wali kota Madiun pada Pilkada 2024, Sabtu (4/5/2024). (Istimewa)

Solopos.com, MADIUN – Mantan Wali Kota Madiun, Maidi, didukung oleh sebelas partai politik untuk maju lagi sebagai calon wali kota Madiun pada Pilkada 2024.

Sebelas parpol  yang menyatakan dukungan kepada Maidi adalah Partai Golkar, Demokrat, PSI, PKB, Gerindra, Nasdem, PAN, PPP, PBB, Hanura, dan Gelora.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

“Kami sudah satu sikap untuk siap mendukung, mengawal, dan memenangkan Pak Maidi pada Pilkada Kota Madiun 2024,” kata Ketua DPD PSI Kota Madiun, Bagus Panuntun, di sela deklarasi dukungan Maidi sebagai calon wali kota Madiun di alun-alun setempat, Sabtu (4/5/2024).

Menurut dia, Maidi sudah terbukti membawa Kota Madiun menjadi lebih baik. Ia menilai, hal yang sudah baik tersebut layak dilanjutkan di periode berikutnya.

Koran Solopos

“PSI sudah pasti ke Pak Maidi. Maka dari itu, DPD PSI Kota Madiun tidak membuka pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota,” kata dia yang dikutip dari Antara.

Sementara itu, Wali Kota Madiun periode 2019-2024 Maidi yang langsung hadir di lokasi mengaku berterima kasih atas dukungan yang diberikan. Ia menilai dukungan partai politik tersebut merupakan niat awal untuk membangun Kota Madiun lebih baik serta menyejahterakan masyarakat.

“Untuk menuju Kota Madiun maju mendunia, saya tidak bisa sendiri. Parpol, relawan, simpatisan dan seluruh masyarakat ayo tujuan bersama ini kita antarkan,” kata mantan Sekda Kota Madiun tersebut.

Emagazine Solopos

Terkait potensi parpol lain menyusul memberikan dukungan, pihaknya menyatakan bahwa “pintu” terbuka lebar. Ia menilai justru lebih baik. Sehingga, apa yang dicita-citakan bersama demi kemaslahatan rakyat dapat tercapai.

“Yang belum bergabung, saya harap juga gabung. Mungkin yang belum itu belum rapat pengurus atau alasan lain. Kalau memang ada susulan dukungan saya tunggu. Ayo bangun Kota Madiun bareng-bareng,” katanya.

Terkait bakal calon Wali Kota (bacawawali) pendampingnya di Pilkada 2024, Maidi belum bisa menjawab. Meski demikian, ia mengaku telah mengantongi sejumlah nama bakal calon sesuai hasil survei yang dilakukannya.

Interaktif Solopos

“Nanti diskusikan bersama para parpol pengusung. Tunggu survei saja” kata Maidi.

Dengan penguatan relawan itu, pihaknya berharap agar sinergi bisa terus bergerak sampai proses kampanye dan pilkada serta pembangunan yang akan datang.

 



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

WNA Asal Australia Dideportasi karena Menganiaya Seorang Sopir Taksi di Bali

WNA Asal Australia Dideportasi karena Menganiaya Seorang Sopir Taksi di Bali
author
Newswire , 
Abdul Jalil Minggu, 5 Mei 2024 - 21:35 WIB
share
SOLOPOS.COM - WNA asal Australia berinisial MJF (tengah) dideportasi melalui Bandara Ngurah Rai karena menganiaya sopir taksi di Badung, Bali, Minggu (5/4/2024). (ANTARA/HO-Imigrasi Ngurah Rai Bali)

Solopos.com, DENPASAR – Seorang warga negara asing (WNA) asal Australia berinisial MJF menganiaya seorang sopir taksi di Pulau Dewata Bali. Akibatnya, bule berusia 25 tahun harus dideportasi oleh pihak Kantor Imigrasi Ngurah Rai.

“Kami sudah deportasi dan namanya akan diusulkan masuk dalam daftar tangkal,” kata Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Suhendra, di Badung, Bali, Minggu (5/5/2024).

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Dia menuturkan pria berinisial MJF itu dipulangkan ke Australia setelah dilimpahkan dari Polsek Kuta, yang masuk wilayah hukum Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar.

Suhendra mengatakan berdasarkan peraturan keimigrasian, MJF dikenakan Pasal 75 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, sehingga dideportasi dan diusulkan masuk daftar penangkalan masuk wilayah Indonesia.

Koran Solopos

Berdasarkan data perlintasan keimigrasian, MJF masuk ke wilayah Indonesia pada 18 April 2024 melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menggunakan Visa on Arrival (VOA) dan memiliki izin tinggal yang berlaku sampai 17 Mei 2024.

Sedangkan pendeportasian itu bermula ketika MJF berurusan dengan kepolisian karena menganiaya seorang pengemudi taksi di kawasan sentral parkir Kuta pada Minggu (21/4/2024) sekitar pukul 22.05 Wita.

Ia menjelaskan setelah menjalani proses hukum di Polsek Kuta yang diselesaikan secara restorative justice, pada Kamis (2/5/2024) MJF kemudian diserahkan Polsek Kuta kepada Imigrasi Ngurah Rai untuk menjalani proses pendeportasian.

Emagazine Solopos

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Sektor Kuta Komisaris Polisi I Ketut Agus Pasek Sudina di Badung, Sabtu, mengatakan warga Australia itu ditangkap di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai saat hendak kabur ke negaranya pada Jumat (26/4/2024) malam.

“Dengan dibantu petugas Avsec [keamanan bandara] dan Imigrasi Bandara Internasional Ngurah Rai, petugas berhasil mengamankan pelaku,” ujarnya yang dikutip dari Antara.

Agus menjelaskan saat itu korban Putu Arsana, pengemudi asal Kabupaten Buleleng, Bali itu awalnya sedang mengantar tamu menuju hotel.

Interaktif Solopos

Saat mengemudikan mobil di lokasi kejadian, korban melihat sesama WNA terlibat keributan hingga menyebabkan akses jalan tertutup dan menghalangi mobil korban yang akan melintas.

“Pelaku tiba-tiba memukul kaca samping mobil korban sampai akhirnya korban turun dari mobil bermaksud menanyakan pelaku alasan memukul kaca mobil, tetapi korban malah dianiaya oleh pelaku,” kata Agus.

Menurut keterangan korban, pelaku memukul sebanyak lima kali pada bagian kepala, bahu, leher, dan punggung hingga korban mengalami luka-luka. Korban kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kuta pada Selasa (23/4/2024).



Berdasarkan laporan tersebut, Unit Reserse Kriminal Polsek Kuta melakukan penyelidikan terhadap keberadaan pelaku hingga pada Sabtu (26/4/2024), tim mendapatkan informasi bahwa pelaku bersama rekannya berada di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai hendak kembali ke negaranya Australia.

Pelaku MJF pun berhasil ditangkap dan diamankan di Polsek Kuta untuk dimintai keterangan.

Setelah diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan penganiayaan terhadap korban dan beralasan melakukan hal tersebut karena terpengaruh mengonsumsi minuman keras.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories