Entertainment
Senin, 9 Januari 2017 - 21:45 WIB

DRAMA KOREA : Semakin Populer, Goblin Juga Tuai Kontroversi

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Drama Goblin (Allkpop)

Drama Korea Goblin semakin populer tetapi juga mengundang kontroversi.

Solopos.com, SEOUL – Drama Goblin yang diperankan Gong Yoo, Lee Dong Wook, dan Kim Go Eun menjadi fenomena baru. Di awal penayangannya, Goblin mendapatkan rating tinggi, dengan index score 101,51 poin dan 21,6 di jaringan sosial lainnya. Goblin juga banjir cuitan hingga 17.000 kali. Meski sangat terkenal, Goblin ternyata banjir kritikan.

Advertisement

Drama Goblin mengisahkan tentang Kim Shin (Gong Yoo), mantan jenderal di era Goryeo yang mati karena pedangnya sendiri. Pedangnya itu mengubahnya menjadi Goblin karena air mata pengikutnya. Ia menderita setelah melihat kematian orang tercintanya satu per satu. Hanya satu cara mengakhiri itu semua, ia harus menemukan pengantin goblin (Kim Go Eun) yang bisa mencabut pedang dari dalam dirinya. Dengan cara itu, Goblin akan mati dengan tenang menjadi abu.

Pakar budaya Jung Duk Hyun skeptis dengan kehadiran Goblin yang dianggap merusak pandangan masyarakat mengenai Dewa atau Tuhan, seperti diwartakan Strait Times, baru-baru ini. Bahkan, kehadiran Goblin membuat wanita di era modern menilai pria dengan kondisi yang tak nyata.

“Goblin digambarkan sebagai Tuhan atau Dewa dengan penampilan manusia yang mengagumkan. Wanita akan memberikan penilaian akan sosok Goblin sebagai pria sempurna, menjadi sangat tidak realistis,” sebut Jung Duk Hyun sebagaimana dilansir Liputan6.com.

Advertisement

Selain itu, cerita Goblin juga masih memiliki tema mengenai sindrom Cinderella, di mana gadis miskin membuat pria berkuasa jatuh hati. Kim Go Eun berperan sebagai Ji Eun Tak yang kehilangan ibunya dan tinggal bersama bibinya yang kejam. Dalam drama Goblin, Jin Eun Tak sudah ditakdirkan menjadi pengantin Goblin, pria kaya raya dan berkuasa.

“Sungguh memalukan, drama ini juga tak bisa lepas dari cerita Cinderella tentang si kaya dan si miskin. Apalagi mengenai dia jatuh cinta membuat pria yang sangat berkuasa bertekuk lutus kepadanya,” tambah pakar budaya tersebut.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif