SOLOPOS.COM - Inul Daratista (Instagram.com)
Inul Daratista dituding memalsukan dokumen.
Solopos.com, JAKARTA – Baru saja selesai dengan tudingan penghinaan ulama, pendangdut Inul Daratista kembali tertimpa masalah. Wanita 38 tahun itu diduga memalsukan dokumen perjanjian.
Menurut salah satu pihak keluarga seorang wanita bernama Silvia Kaawoan, yang turut meregang nyawa dalam insiden kebakaran tempat karaoke Inul Vizta yang terjadi di kawasan Manado, Sulawesi Utara pada 25 Oktober 2015 silam, Inul telah mengubah perjanjian secara sepihak.
“Ada dua perjanjian, dan di perjanjian itu tidak ada tulisan tangan ini dan ini kosong. Setelah ditandatangani, dua-duanya langsung dibawa pergi. Seharusnya perjanjian tidak dibuat seperti ini, tidak setengah tulis setengah ketik. Kalaupun ada koreksi harusnya ditandatangani kedua pihak. Jadi ini sangat disayangkan sekali,” terang pengacaca keluarga Silvia, Henry Indraguna, Jumat (31/3/2017), saat ditemui di kantornya di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan yang sama, Weiby Kaawoan selaku ayah kandung Silvia juga menjelaskan, surat perjanjian yang ia terima dua pekan setelah pemakaman sang anak memiliki muatan yang berbeda dengan apa yang ditunjukkan oleh pihak Inul Daratista kepada awak media.
Surat perjanjian yang diterima Weiby masih berada dalam keadaan kosong di bagian identitas serta nominal uang yang diberikan. Sedangkan surat perjanjian yang ditunjukkan oleh Inul sudah diisi dengan nama serta nominal uang sebesar Rp75 juta yang ditulis menggunakan pulpen.
Hal itu membuat Henry Indraguna langsung menyampaikan dugaan terkait adanya perbuatan melawan hukum yang bertentangan dengan Pasal 263 KUHP. Jika nantinya terbukti bersalah, Henry menyebut istri Adam Suseno tersebut dapat diancam hukuman penjara paling lama enam tahun.