SOLOPOS.COM - Engku Emran komentari Lathi Challenge. (Istimewa)
Solopos.com, JAKARTA - Mantan Suami Laudya Cynthia Bella, Engku Emran, muncul dengan komentar pedasnya tentang video klip Lathi Challenge. Engk u Emran menyebut Lathi Challenge merusak akidah.
Bertahan di Top 50, Lathi Pecahkan Rekor Spotify Indonesia
Awalnya pria 45 tahun itu menyebut sejumlah aplikasi di media sosial dapat merusak akidah generasi muda. Berbagai tarian yang menggairahkan dengan berbagai genre musik ditampilkan dalam aplikasi tersebut.
"Pelbagai aplikasi di media sosial seperti Tik Tok yang menjadi kegilaan ramai anak-anak muda. Mereka mempersembahkan tarian-tarian yang menggairahkan dengan diiringi pelbagai genre music,” tulis Emran di Instagram-nya, @narmeukgne, 5 Juli 2020.
"Pelbagai aplikasi di media sosial seperti Tik Tok yang menjadi kegilaan ramai anak-anak muda. Mereka mempersembahkan tarian-tarian yang menggairahkan dengan diiringi pelbagai genre music,” tulis Emran di Instagram-nya, @narmeukgne, 5 Juli 2020.
Jadwal Resmi Belum Turun, Persis Solo Nilai Kelanjutan Liga 2 Masih Sebatas Wacana
Emran kemudian menyebut tantangan tersebut yang digemari remaja sebagai hiburan berisi unsur syirik dan pemujaan yang merusak akidah.
Risiko Penularan Covid-19 Solo Masuk Zona Oranye, Apa Artinya?
Dia menambahkan, orang-orang yang mengikuti Lathi Challenge telah terjerumus dalam kebinasaan dan kecelakaan.
Dalam kalimat penutupnya, ia mengingat kan kepada setiap individu untuk memperteguh imannya. Selain itu ia juga mengajak orang tua untuk memastikan anak-anaknya tidak terjerumus ke aplikasi yang merusak akidah.
Tak Jadi Rp21 M, Anggaran Perbaikan Jalur Evakuasi Lereng Merapi di Klaten Cuma Rp2,6 M
"Sabda Rasulullah: mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya," pungkas dia.
Lathi Challenge muncul setelah video klip lagu Lathi milik Weird Genius viral. Sejumlah orang membuat perubahan dari awalnya berwajah cantik lantas muncul dengan dandanan menyeramkan.
Alhamdulillah! Sudah 2 Pekan Tak Ada Penambahan Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Madiun