SOLOPOS.COM - Penampilan Suddenly Sunday dalam peluncuran album pertama mereka, Everything Under the Sun, Jumat (6/7) malam lalu di auditorium Lembaga Indonesia Prancis (LIP), Jogja. (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

Penampilan Suddenly Sunday dalam peluncuran album pertama mereka, Everything Under the Sun, Jumat (6/7) malam lalu di auditorium Lembaga Indonesia Prancis (LIP), Jogja. (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S)

JOGJA–Eksis sebagai salah satu band indie di Jogja sejak 2007, Suddenly Sunday akhirnya meluncurkan album, Jumat (6/7). Album bertajuk Everything Under The Sun yang diluncurkan di auditorium Lembaga Indonesia Prancis (LIP) itu mematenkan karya-karya Suddenly Sunday.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Suddenly Sunday dimotori Adi Wijaya (gitar), Dewi Sarmudyahsari (drum), Dini Yunitasari (vokal), Helmy Febrian (gitar) dan Woro Agustin (bass).

“Album ini merupakan bentuk rekaman atau dokumentasi dari beberapa fenomena kontradiktif, bentuk rasa, imajinasi dan kisah fiksi tentang manusia dalam proses kehidupan di bumi,” papar Moody sapaan akrab Dewi Sarmudyahsari.

Band yang mengusung musik indie rock ini pernah sukses dengan mini album Music Box yang diluncurkan pada 2008. Sepanjang produksi album yang digarap sejak 2010 itu, Suddenly Sunday sempat meluncurkan dua single.

“Lama rasa tidak mendokumentasikan karya, diselingi dengan adanya pergantian personel, kami perlu merefresh musik dari dan keluar diri kami masing-masing. Dan di pertengahan 2010, kami akhirnya sempat merilis dua single baru Club Addicted dan Hollow Night,” ujar Moody.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya