SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ajang festival film fiksi-pendek, Festival Film Solo (FFS), ternyata semakin mendapat tempat di hati sineas Indonesia.  FFS 2012 yang rencananya dihelat di Teater Arena Taman Budaya Surakarta (TBS), 9-13 Mei 2012 berhasil mengumpulkan 218 karya film dari berbagai kota di Indonesia.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Bila dibandingkan secara kuantitas, jumlah film yang masuk mengalami peningkatan dari penyelenggaraan FFS sebelumnya, yakni 169 film,” tutur Koordinator Kompetisi dan Pusat Data FFS, Septian Ayok di Solo, Selasa (10/4/2012).

Dipaparkan Septian Ayok, peningkatan jumlah karya tersebut dibarengi dengan semakin meluasnya wilayah pembuat film pendek. Selain Jakarta dan Jogja yang memang masih dominan, terangnya, muncul sejumlah kota lain yang selama ini kurang terdengar di kancah film pendek.

“Kota-kota seperti Banjarnegara, Donggala, Batu, Majalengka, Palu, Banyuwangi, Singaraja, Kendal, Buol, Purworejo, Jepara, Trenggalek, Sumedang, Tasikmalaya, Sukabumi, Sumenep juga mulai menyerbu FFS,” urainya.

Ia menambahkan, dari 218 film yang masuk, 142 di antaranya akan memperebutkan Ladrang Award. Sementara sisanya, imbuh dia, bersaing mendapatkan Gayaman Award. “Ladrang Award merupakan kategori untuk Umum-Nasional, sementara Gayaman Award ditujukan bagi pelajar SMP dan SMA.”

Sementara itu, Manajer FFS 2012, Nanang Musha, berharap peningkatan kuantitas film yang berpartisipasi di FFS berbanding lurus dengan kualitas produksi film pendek.

Ajang yang telah kali kedua dihelat ini gratis dan terbuka bagi publik. Untuk melihat seluruh film pendaftar, masyarakat dapat mengaksesnya di laman festivalfilmsolo.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya