Entertainment
Rabu, 6 Februari 2013 - 09:24 WIB

Festival Ketoprak 2013 Bidik Generasi Muda

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Event tahunan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Festival Ketoprak 2013  membidik para generasi muda agar turut terlibat langsung dalam pementasan tersebut.  Pasalnya, pihak panitia yang merupakan anggota komunitas ketoprak Solo ini mengaku miris dengan pementasan ketoprak yang minim peminat.

Advertisement

“Saat ini ketoprak di Solo pada titik kulminasi  keterpurukan,” ucap Ketua Panitia KRMH Sri Hadi Kusuma, saat ditemui wartawan, Selasa (5/2/2013), di Wisma Seni.

Salah satu cara yang dilakukan panitia ialah dengan membatasi usia pemain ketoprak maksimal 40 tahun. Sementara, agar menarik minat generasi muda, para penyaji dituntut untuk menampilkan sejumlah inovasi. Pementasan ketoprak yang diadakan tiga hari, Kamis-Sabtu (14-16/2/2013), di Gedung Kesenian Taman Balekambang ini diharapkan tak monoton dari sisi tampilan.

Dalam festival ketoprak yang diadakan kali keempat ini, melibatkan delapan penyaji se-Soloraya. Mereka adalah perwakilan dari Kecamatan Pasar Kliwon, Serengan, Banjarsari, Laweyan, Jebres serta tiga penyaji dari Wonogiri, Sragen dan Klaten.

Advertisement

Jika sebelum-sebelumnya mengangkat tema tentang Mataraman, kali ini panitia mengambil tema babad Majapahit. Seperti festival-festival pada umumnya, para penyaji bakal dinilai tiga juri yaitu seniman ketoprak senior, KRMH Kusuma Budaya, budayawan ST Wiyono serta pelaku seni Gigok Anurogo.

Kedelapan penyaji bakal memperebutkan piala bergilir walikota, penyaji terbaik, sutradara terbaik, pemeran pria dan wanita terbaik, peñata iringan terbaik serta juara favorit.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif