Entertainment
Minggu, 9 Desember 2012 - 08:21 WIB

FFI 2012: Film Kita Wajah Kita Kurang Menggeliat

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Acha Septriasa

Advertisement

JOGJA–Tanah Surga Katanya berhasil meraih penghargaan paling bergengsi sebagai Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2012 di area Benteng Vredeburg, kawasan Titik Nol, Kota Jogja, Sabtu (8/12/2012) malam.

Sedangkan Acha Septriasa dinobatkan sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik lewat perannya di film Test Pack You’re My Baby dan Donny Damara sebagai Pemeran Pria Terbaik lewat perannya dalam film Lovely Man.

Acara yang menelan biaya kurang lebih Rp16,2 Miliar ini bertema Film Kita Wajah Kita. Dua film juga memborong banyak penghargaan yaitu Rumah Seribu Ombak garapan Tabia Films & Winmark Pictures serta Tanah Surga Katanya produksi Gisela Citra Sinema & Brajamusti Production.

Advertisement

Gisela Citra Sinema adalah rumah produksi milik Deddy Mizwar. Sedangkan Brajamusti Production adalah rumah produksi milik Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi), Gatot Brajamusti.

Pengamat film Iyan Wijaya menyebutkan industri perfilman nasional dalam kurun waktu beberapa tahun ini mengalami penurunan. “Penyelenggaraan FFI tahun ini tidak semeriah yang dulu, di Jogja pun demikian. Tampak kurang antusiasmenya terhadap acara ini,” jelasnya.

Reza Rahardian, aktor yang menjadi nominee aktor terbaik juga angkat bicara soal penyelenggaraan perfilman bergengsi di Indonesia ini. “Saya pikir, FFI perlu diperbaiki. Penilaiannya pun kurang transparan, dibandingkan tahun lalu mengalami penurunan dalam acara ini,” tegasnya.

Advertisement

Sementara itu Kepala Seksi Promosi Dinas Pariwisata, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Putu Kertiyasa, mengatakan dengan terpilihnya Jogja sebagai lokasi pemberian penghargaan tersebut merupakan suatu kebanggaan bagi pemerintah DIY karena secara tidak langsung dapat memperkenalkan potensi wisata yang dimiliki Jogja.

“Benteng Vredeberg sendiri terpilih karena memang berada di wilayah strategis. Dimana di sekitarnya itu banyak bangunan heritage,” jelasnya tadi malam.

FFI ke-57 ini turut diapresiasi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwana X. “Saya sangat mengapresiasi acara ini di Jogja. Film ini penting sekali, karena film dapat dijadikan alat untuk melobi budaya bangsa ke mata internasional,” paparnya.

Sultan pun mendorong insan perfilman Indonesia untuk dapat meningkatkan kualitas perfilman nasional. Pihaknya juga tak memungkiri bila kualitas perfilman Indonesia tengah mengalami penurunan.Sejumlah artis senior yang hadir antara lain Tyo Pakusadewo, Deddy Mizwar, Erros Djarot, acara ini pun turut dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu dan artis-artis papan atas lainnya. Kurniyanto/JIBI/SOLOPOS

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif