SOLOPOS.COM - Muhamad Ihsan Tarore atau Ihsan Idol (Kharisma Dhita Retnosari/JIBI/Solopos)

Film baru berjudul Bait Surau mulai diputar serentak di Tanah Air.

Solopos.com, SOLO – Film bergenre drama religi Bait Surau yang dibintangi Rio Dewanto, Ihsan Tarore atau Ihsan Idol, dan sejumlah artis papan atas memiliki kisah menarik di balik pembuatannya.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Bait Surau yang diputar serempak di seluruh bioskop di Indonesia pada Kamis (22/10/2015) ini tidak sepenuhnya utuh. Peristiwa kebakaran yang melanda rumah produksi Synergy Pictures 2012 lalu telah menghanguskan sebagian file film ini.

Meski demikian, potongan-potongan file yang tersisa ternyata menyuguhkan satu keutuhan pesan dan ajakan riil untuk sebuah kebaikan. Inilah yang menjadi pembeda antara Bait Surau dengan film lainnya.

Tiga tahun tertunda, Bait Surau yang seharusnya sudah bisa dirilis 2012 lalu ini menjadi lebih bermakna dengan misi kemanusiaan berupa penyisihan 2,5 % dari hasil penjualan tiket untuk pembenahan surau di seluruh pelosok terpencil Indonesia.

“Mensyukuri itu lebih berat daripada menerima. Ini salah satu pesan moral yang sebenarnya sederhana, tapi begitu mendalam dan menggugah saya untuk mau berperan dalam film ini. Jujur, saya enggak bisa berenang dan takut laut. Jadi selama berhari-hari shooting saya berusaha melawan rasa takut saat sedang berada di tengah laut,” terang Ihsan yang berperan sebagai nelayan saat berkunjung ke Griya Solopos, Kamis.

Ihsan sendiri mengaku sangat selektif dalam berperan. Itulah mengapa meski berisiko dia tetap mengambil tawaran peran tersebut.

Pesan moral tersebut secara khusus begitu terasa bagi segenap kru dan pemain Bait Surau. Betapa tidak, peristiwa kebakaran yang menimpa rumah produksi Synergy Pictures 2012 lalu tersebut tak hanya sempat membuat shock, namun juga mematahkan semangat.

“Film ini sebenarnya sudah mau tayang 2012 lalu. Kami bahkan sudah promo ke mana-mana, tapi musibah kebakaran membuat kami batal tayang. Kami setengah mati berjuang mengumpulkan file yang tersisa. Alhamdulillah satu-satu bisa terkumpul meski ada part yang hilang, tapi secara keseluruhan tidak mengurani esensi cerita,” ungkap Anita Aulia, produser Bait Surau.

Sementara itu pada acara meet and greet Bait Surau di Paragon Mall Solo, kemarin, para fans berduyun-duyun naik ke panggung. Tak hanya mengantri untuk mendapatkan tanda tangan, mereka juga mengantre memberikan oleh-oleh khas Solo kepada sang idola.

Azizah, 20, yang jauh-jauh datang dari Klaten mengaku sangat penasaran dengan Bait Surau.

“Saya pikir ini luar biasa. Iya karena saya enggak pernah kepikiran lo kalau di Indonesia itu ternyata ada banyak surau yang terbengkalai. Dari sini juga tahu dari surau yang kecil itu, ide cemerlang sejumlah cendikia berawal. Dan salut banget dengan perjuangan film ini setelah 2012,” tutur dia saat dijumpai di acara meet and greet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya