SOLOPOS.COM - Pemain film Filosofi Kopi 2, Chicco Jerikho (kiri) dan Rio Dewanto menyapa penggemar saat Meet and Greet Filosofi Kopi 2 di Atrium Solo Paragon Lifestlye Mall, Solo, Selasa (18/7/2017). Jumpa penggemar tersebut sekaligus untuk promosi film. (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Film baru Filosofi Kopi 2 : Ben & Jody menghadirkan sejumlah pemain baru.

Solopos.com, SOLO–Setelah diadaptasi dalam sebuah karya layar lebar dengan judul yang sama pada 2015, cerpen Dewi Lestari (Dee) Filosofi Kopi semakin dicintai. Berdasarkan arsip Indonesia.or.id film ini menempati posisi keempat box office Indonesia pada 2015.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Perjalanan berdamai dengan masa lalu yang melibatkan dua tokoh sentral Ben (diperankan Chicco Jerikho) dan Jody (Rio Dewanto) ini tak berhenti sampai film selesai. Kelanjutan perjalanan keduanya ditunggu-tunggu para penonton setia hingga melahirkan sekuel Filosofi Kopi 2 : Ben & Jody.

Sesuai dengan harapan, film yang alur ceritanya dikembangkan dari kiriman ide penonton ini disambut baik. Baru lima hari tayang, film ini berhasil merebut 134.281 penjualan tiket bioskop.

Kebaruan yang dikembangkan Filosofi Kopi 2 sebenarnya tak jauh berbeda dari film sebelumnya. Dalam sesi jumpa pers di Hotel Alila, Selasa (18/7/2017), Chicco menyebut sekuel keduanya ini justru lebih lengkap dan detail dari film pertama. Masih dalam supervisi si pencipta Filosofi Kopi Dee, mereka menekankan pada pendalaman karakter Ben dan Jody. Ditambah dua tokoh baru diperankan Luna Maya dan Nadine Alexandra.

Narasi Lagu

Chicco menjelaskan narasi cerita dalam film ini juga disampaikan melalui soundtrack ciptaan Eross Candra Sahabat Sejati. Diaransemen oleh Glenn Fredly, lagu ini dinyanyikan sendiri oleh Chicco dan Rio dan beberapa vokalis band indie seperti Is Payung Teduh, dan Monita Tahalea.

“Sutradara meminta kami menyanyikan sendiri lagu ini agar lebih menyatu dengan film. Lagu ini menjadi narasi kedua film ini setelah skenario, “ kata Chicco lagi.

Ingin memberikan tontonan sekaligus edukasi, film ini juga berisi tentang beberapa hal penting tentang penyajian kopi. Agar lebih lekat dengan sejarah kejayaan kopi di Indonesia, beberapa daerah produksi kopi terbesar di Indonesia menjadi seting utama mereka seperti Jakarta, Jogja, Makasar, Toraja, Lampung, dan Bali.

“Melalui film ini kita akan belajar perjalanan panjang secangkir kopi yang harus diapresiasi. Apa yang lebih penting dari kopi, yang punya rasa selalu punya nyawa,” kata Rio dalam jumpa pers.

Antusiasme menyambut persahabatan Ben dan Jody merambah hingga Soloraya. Ratusan penonton antre untuk menukar tiket menonton dan meet and greet di Solo Paragon Mall sejak Selasa siang. Padahal agenda jumpa fans bersama Rio dan Chicco baru digelar menjelang malam. Acara nonton bareng juga digelar beberapa komunitas sejak hari pertama tayang. Salah satunya agenda nonton yang digelar Komunitas Gila Film bekerjasama dengan Cafe Baca Canarisla, Kamis (13/7/2017) lalu.

“Penasaran dengan kelanjutan film ini. Makanya tadi langsung beli tiket Filosofi Kopi,” kata salah satu peserta Meet and Greet, Ayu Ratna Putri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya