Solopos.com, SOLO — Hunger Game: Catching Fire disambut hangat pencinta film layar lebar Soloraya. Saat tayang perdana di XXI Solo Square, Kamis (21/11/2013), film ini menyedot perhatian 500 warga. Film baru yang diwarnai drama, aksi, dan kisah romansa antara Gale-Katniss-Peeta ini dianggap lebih matang dibanding sekuel pertamanya.
Kisahnya diawali dengan kepulangan dengan selamat Katniss Everdeen (diperankan Jennifer Lawrence) ke Distrik 12 setelah memenangkan kompetisi tahunan The Hunger Game.
Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan
Salah satu jawara kompetisi hidup dan mati Hunger Game ke-74 ini mendadak menjadi selebritas di seantero Negeri Panem. Namun Katniss tak pernah nyaman dengan ketenarannya sebagai pembunuh.
Di tengah kegundahan hatinya, Katniss berburu ketenangan dengan kembali merajut kisah kasih dengan sahabat masa kecilnya, Gale Hawthorne (diperankan Liam Hemsworth). Namun ketenagannya tak berlangsung lama ketika mendapatkan panggilan penguasa Negeri Panem, Presiden Snow (diperankan Donald Sutherland).
Diktator yang tinggal di Capitol ini menyodorkan perjanjian yang licik kepada Katniss. Dengan iming-iming memberikan keselamatan untuk Gale dan keluarganya, Katniss dipaksa melakoni tur kemenangan di 12 distrik Negara Panem bersama pemenang Hunger Game ke-74 lain, Peeta Mellark (diperankan Josh Hutcherson).
“Ketika kau dan Peeta sedang dalam tur, kau harus berpura-pura mencintainya,” kata Presiden Snow.
Melihat kekasih dan keluarganya terancam, Katniss pasrah menjawab dengan bibir tergetar, “Baiklah aku akan meyakinkan mereka.”
Perempuan yang piawai memanah ini pun meninggalkan Distrik 12 dan menjalani tur kemenangannya bersama Peeta. Selepas menjalani tur, keduanya mulai akrab.
Namun, Presiden Snow rupanya tidak pernah nyaman melihat senyuman di wajah Katniss. Bersama perancang Hunger Game baru, Plutarch Heavensbee (diperankan Philip Seymour Hoffman), Katniss dan Peeta dipaksa menjalani pertarungan Quartel Quell ketiga. Dalam pertarungan Hunger Game ke-75 ini, keduanya bertarung melawan jawara Hunger Game sebelumnya.
“Perlombaan ini untuk memperingati pemberontaan di Capitol yang selalu tumbang oleh pasukan penjaga. Ini tidak pernah berhasil, setidaknya selama 75 tahun belakangan ini,” tegas Presiden Snow yang disiarkan secara langsung di televisi seluruh Panem.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
