SOLOPOS.COM - Pemain Magic Hour, Michelle Ziudith (dua dari kiri), ditemani penyanyi soundtrack film itu, Rendi Matari, dan Perwakilan dari Production House (PH) Screenplay Films, Michael, menemui wartawan, Jumat (4/9/2015). Acara itu merupakan rangkaian Meet and Greet yang diadakan di Hartono Mall Solo Baru. (Ayu Abriyani K.P/JIBI/Solopos)

Film baru Magic Hour menembus 700.000 penonton.

Solopos.com, SOLO – Film layar lebar Magic Hour yang bertema drama percintaan remaja telah ditonton sekitar 700.000 orang. Angka itu dilihat dari penayangannya yang hampir sebulan di bioskop seluruh Indonesia. Film itu mulai ditayangkan pada 13 Agustus 2015 lalu.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Menurut Perwakilan dari Production House (PH) Screenplay Films, Michael, film tersebut banyak ditonton karena tidak hanya menceritakan percintaan remaja. Tapi, juga cinta kepada keluarga dan sahabat. “Kami berupaya menyajikan cerita yang komplit dalam film ini. Awalnya, target kami 500.000 penonton, tetapi kenyataannya jauh melebihi target,” katanya saat jumpa wartawan dalam rangka promosi film Magic Hour di Hartono Mall Solo Baru, Jumat (4/9/2015).

Ia berharap dengan promosi yang kini dilakukan di berbagai kota di Indonesia, jumlah penontonnya semakin bertambah. Ia pun meningkatkan targetnya menjadi 1 juta penonton dengan penayangan film lebih dari sebulan.

Sementara itu, Michelle Ziudith, mengatakan Magic Hour merupakan film layar lebar pertamanya. Sebelumnya, ia dikenal masyarakat melalui film televisi (FTV) di beberapa stasiun televisi swasta. “Ini film pertama aku yang banyak kejutan. Salah satunya, hasil akhir film ini di luar dari yang aku bayangkan karena berbeda dari skenario awal,” katanya saat jumpa wartawan.

Michelle pun mengungkapkan bermain dalam layar lebar lebih sulit dibanding FTV. Sebab, ia harus mendapatkan ekspresi dan chemistry yang kuat dengan lawan mainnya. “Saat main di FTV, ekspresi tidak harus detail karena layar televisi itu kecil. Tapi, di layar lebar, ekspresi yang berbeda sedikit saja misalnya kontak mata bisa terlihat jelas,” tuturnya.

Michelle menambahkan proses editing yang dilakukan di Bangkok, Thailand memberikan keistimewaan dalam film itu sehingga alur ceritanya sulit ditebak. Ia berharap film yang bertema cinta, persahabatan, dan kekeluargaan itu bisa memberikan tontonan yang menarik masyarakat khususnya remaja.

Selain Michelle, saat itu juga ada Rendi Matari yang merupakan pencipta sekaligus penyanyi lagu Magic Hour sebagai soundtrack film tersebut. Rendi mengatakan ada empat lagu yang digarapnya untuk film Magic Hour. Pertama berjudul sama dengan filmnya, lalu Sudahi Saja, Kitalah Keajaiban, dan Rain.

“Meskipun saya memiliki band dan sering membuat lagu, tetapi membuat lagu untuk film ini perlu kerja keras karena saya harus membuat lagu khusus. Jadi, isi dan suasananya harus pas untuk film itu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya