SOLOPOS.COM - Trailer film Pret (Youtube.com)

Film Indonesia sukses tembus di Filmfest Dresden.

Solopos.com, SOLO — Produksi studio animasi Lanting, yang berkantor di Jl. Tirta 2 No. 4, Duren Sawit, Jakarta Timur, patut berbangga. Pasalnya, salah satu film animasi pendek garapan Lanting, yang berjudul Pret, berhasil masuk sebagai nominasi di Filmfest Dresden, Jerman.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Festival Film Dresden tersebut rencananya digelar pada April mendatang. Pemilik studio Lanting sekaligus sutradara film Pret, Firman Widyasmara, membenarkan peran Pret dalam Filmfest Dresden tersebut.

“Alhamdulillah film pendek animasi Lanting, Pret masuk nominasi di Filmfest Dresden Jerman. Out of 2.300 peserta,” kata Firman, sebagaimana dilansir Antara, Minggu (1/3/2015), di Jakarta.

Firman menjelaskan, Pret masuk bersama 48 peserta dalam kategori Intrenational Competition. Secara menyeluruh, jumlah peserta dalam Filsfest Dresden tersebut adalah 2.300 peserta dari Jerman dan pelbagai negara lain.

“Senang sekali bisa mewakili Indonesia masuk nominasinya,” ujar Firman bahagia.

Pret adalah satu-satunya film perwakilan dari Indonesia yang masuk sebagai nominasi di Filmfest Dresden. Firman mengaku terkejut, ketika mendapat kabar tentang keberhasilan Pret yang masuk sebagai nimonasi di festival film pendek tersebut. Kabar bahagia tersebut, dikirim melalui konfirmasi surat elektronik dari panitia Festfilm Dresden.

Bahkan, pihak panitia mengatakan telah memberikan notifikasi kepada KBRI di Berlin bahwa ada sineas Indonesia yang film animasinya masuk ke penilaian Filmfest Dresden.

Surprise saja buat saya, apalagi menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia, apalagi kita tahu sangat sulit menembus pasar Eropa,” kata Firman.

Untuk menghadapi penjurian di Festfilm Dresden, saat ini Firman sibuk menyiapkan versi sinema Pret. Terkait dengan kepastian keberangkatannya ke Dresden, Firman belum dapat memastikan, lantaran dana yang perlu dipersiapkan cukup besar. Namun begitu, Firman tetap optimis.

“Konfirmasi untuk bisa hadir di acara itu hingga akhir Maret ini. Mudah-mudahan bisa hadir di festival tersebut,” katanya.

Melalui akun Youtube Firman, trailer film Pret diunggah pada 11 Maret 2014 lalu. Ia memberi keterangan tentang film Pret, yang berdurasi tiga menit 18 detik. Firman juga memberi keterangan,”Ketika kursi mulia diperebutkan, kekacauan pun merebak.”

Firman menyertakan makna istilah “pret” sebagai bebunyian tidak memiliki arti, sebagai istilah yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak sopan, penyangkalan, atau ketidakpedulian. Secara harfiah, “pret” juga dikonotasikan sebagai tiruan bunyi kentut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya