Entertainment
Selasa, 17 Februari 2015 - 23:10 WIB

FILM KONTROVERSIAL : Fifty Shades of Grey Berhasil Pecahkan Rekor Box Office

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Fifty Shades Grey (Ibtimes.com)

Film kontroversial Fifty Shades of Grey berhasil memecahkan rekor box office AS dengan pendapatan sebesar US$94 juta di hari perdana penayangannya.

Solopos.com, LOS ANGELES – Kontroversi film Fifty Shades of Grey nyatanya ampuh membawa film itu memuncaki box office Amerika Serikat (AS). Film ini bahkan membuat rekor baru di Hollywood.

Advertisement

Menurut laporan Hollywoodlife, Selasa (17/2/2015), film Fifty Shades of Grey sukses meraup pendapatan sebesar US$94 juta pada hari pertama rilisnya 13 Februari 2015.

Hasil ini membuat film yang dibintangi oleh Dakota Johnson dan Jamie Dornan itu mendapatkan pendapatan dua kali lipat dari biaya produksinya yang ditaksir hanya US$40 juta. Menariknya, itu didapat dalam penayangan perdana.

Nilai yang sungguh fantastis memang dan mengalahkan film Valentine’s Day pada 2010 silam, serta film laris yang juga menuai kontroversi, American Sniper. Pekan ini, Fifty Shades of Grey mampu mengungguli Kingsman: The Secret Service.

Advertisement

Fifty Shades of Grey diangkat dari novel laris dengan judul yang sama ditulis oleh EL James. Film ini menceritakan percintaan pengusaha kaya dengan mahasiswa sastra tingkat akhir. Banyak yang beranggapan kalau film ini akan menjadi film dewasa terlaris sepanjang masa.

Seperti diumumkan distributor United International Pictures Indonesia (UIP) dalam akun Twitternya, film Fifty Shades of Grey, tak lolos sensor di Indonesia. Hasilnya film ini tak akan tayang.

Film berdurasi 125 menit ini disebut-sebut mengandung adegan intim secara berlebihan dan terkesan sadis. Film ini juga menjadi yang paling banyak menampilkan adegan intim.

Advertisement

Film Fifty Shades of Grey menampilkan adegan bondage domination sado masochism (BDSM) atau berhubungan intim dengan cara-cara sadis. Masochism dapat diartikan sebagai penyimpangan seksual dengan cara menyakiti diri sendiri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif