Film kontroversial The Interview dimanfaatkan Apple untuk meraih untung. Film ini kini telah tersedia di perangkat penjualan Apple, I-Tunes.
Solopos.com, NEW YORK – Apple sepertinya tak mau melewatkan heboh film The Interview. Film kontroversial yang menampilkan adegan Pemimpin Korea Utara meninggal ini dikabarkan telah hadir di layanan belanja, I-Tunes.
Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia
Dilansir IGN, Senin (29/12/2014), film yang diproduksi Sony Pictures Entertainment ini akhirnya hadir via I Tunes di Amerika Serikat dan Kanada. Banderol harga uang ditetapkan Apple hanya US$15 atau sekitar Rp180.000.
Apple juga menyediakan layanan sewa dengan harga US$6 atau sekitar Rp75.000.
Kehadiran The Interview di I-Tunes tentu membuat Apple dihujani komentar sinis. Pasalnya, perusahaan asal Cupertino itu sempat menolak untuk memasarkannya.
Namun, sepertinya, potensi komersial yang besar membuat Apple tak kuasa menolaknya. Dilaporkan Recode, Senin, dari penjualan tiket bioskop saat Natal kemarin, film yang memancing rasa penasaran ini berhasil menghasilkan pendapatan kotor US$1 juta. Itu belum termasuk dari streaming di channel berbayar seperti YouTube, Xbox, Google Play, dan situs Sony sendiri.
Film ini telah membuat Korea Utara marah karena mengisahkan tentang pembunuhan pimpinannya saat ini, Kim Jong Un. Gara-gara film ini juga, server Sony akhirnya dibobol hacker.
Sebelum film ini dipasarkan, adegan kematian Kim Jong Un dalam fim ini telah lebih dulu bocor. Ia digambarkan tewas dalam sebuah helikopter yang meledak akibat terkena misil. Adegan itu pun didramatisir dengan efek slow motion, menunjukkan detik-detik terbakarnya kepala Kim Jong Un.
Dengan adegan yang dibuat seperti itu, tak heran pemerintah Korea Utara marah besar. Mereka menyebut film The Interview ini layaknya sebuah ‘ajakan untuk berperang’ dan berjanji untuk memberikan aksi balasan.
Sayangnya film ini tidak tersedia di Negara di luar Amerika dan Kanada. Pantauan Solopos.com situs seetheinterview.com, Senin (29/12/2014), masih belum dapat menampilkan film.
Setelah menuju tautan video, muncul pemeritahuan “Video ini tidak tersedia di Negara Anda”.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
