Entertainment
Jumat, 27 September 2019 - 02:00 WIB

Film Terbaru Joker Tak Promosikan Kejahatan

Redaksi Solopos.com  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karakter Joker. (Youtube)

Solopos.com, SOLO – Warner Bros menanggapi tudingan miring soal film terbarunya, Joker. Film terbaru Hollywood itu menuai kontroversi lantaran dianggap mendukung pembunuhan massal.

Akibatnya, film terbaru yang dibintangi Jaoquin Phoenix itu menuai kontroversi di kalangan masyarakat, khususnya korban penembakan di Amerika Serikat. Para korban itu kemudian melayangkan surat terbuka kepada CEO Warner Bros untuk memprotes karakter Joker yang ditampilkan sebagai protagonis dan mengundang simpati. Padahal, Joker memiliki perangai yang buruk sebagai penjahat.

Advertisement

Surat tersebut langsung ditanggapi pihak Warner Bros. Mereka menegaskan tidak berniat mempromosikan kejahatan kepada dunia.

“Kami tidak melakukan kesalahan. Film atau karakter Joker bukan untuk mempromosikan kejahatan. Kami tidak berniat menjadikan karakter Joker sebagai pahlawan,” tulis perwakilan Warner Bros dalam keterangan resminya seperti dikutip dari Variety, Kamis (26/9/2019).

Surat tersebut dilayangkan guna merespons protes dari keluarga pembunuhan massal dalam pemutaran film The Dark Night Rises di Aurora, Colorado, Amerika Serikat, 2012 silam. Penembakan itu terjadi di tengah pemutaran film yang merenggut 12 nyawa dan meelukai 70 orang. Akibat kejadian itu, Warner Bros selaku produser memberikan santunan untuk keluarga korban.

Advertisement

Dikabarkan Ace Showbiz, sampai saat ini keluarga korban pembunuhan massal itu masih trauma. Mereka khawatir kejadian buruk terjadi seusai pemutaran film terbaru Joker.

Film terbaru Hollywood, Joker, sebenarnya berkisah tentang pelawak yang punya gangguan mental sehingga menjadi penjahat. Perilaku Joker itu dikhawatirkan mengisnpirasi penonton melakukan kerasan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif