SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Film terbaru Deadpool laris manis di Soloraya. Film dewasa ini ternyata juga ditonton oleh anak-anak.

Solopos.com, SOLO – Film Deadpool merajai bioskop Soloraya selama tiga pekan berturut-turut sejak rilis pertama pada 10 Februari 2016 lalu. Film khusus dewasa ini utamanya menarik kalangan pencinta games dan komik Marvel. Kendati ini merupakan film dewasa, pada praktiknya pengelola masih kecolongan penonton di bawah umur.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Manajer XXI Solo Square, Sriyana berujar sejak penayangan perdananya pada 10 Februari lalu, Deadpool selalu menduduki peringkat pertama yang paling diburu tiket nontonnya. Begitu juga dengan bioskop Platinum Cineplex Hartono Lifestyle Mall Solo Baru, belum ada yang sanggup menggeser posisi Deadpool dalam tiga pekan terakhir ini. Selama 3 pekan berturut-turut, total penonton film Deadpool mencapai angka ribuan.

“[Penonton] Sampai saat ini sudah ribuan. Untuk angka pastinya saya belum bisa sebutkan karena harus mengecek lebih lanjut dalam arsipnya,” ujar Sriyana saat dihubungi Solopos.com, Rabu (2/3/2016).

Disinggung soal usia penonton, Sriyana tak menampik pengelola bioskop menemukan fakta para orang tua yang membawa serta anak mereka yang masih di bawah umur untuk menonton film berating dewasa (D) tersebut.

“Iya ada yang pernah lolos, tapi enggak kami biarkan begitu saja, tetap kami imbau ke orang tuanya. Jumlahnya enggak banyak, di bawah 10% lah dari total penonton,” imbuh dia, Rabu.

Sementara itu Marketing Executive Platinum Cineplex Hartono Lifestyle Mall Solo Baru, Danang Prabowo, mengatakan hal tersebut merupakan satu dilema tersendiri. Di satu sisi dia mengatakan memang benar film tersebut berlabel D, namun di sisi lain dirinya mengaku tak bisa memberikan lebih dari sekadar imbauan.

“Kami pun juga melarang kalau ketahuan ada anak di bawah umur yang nonton film tersebut. Orang tua sendiri juga kebanyakan berpikir film ini enggak apa-apa ditonton anak-anak, karena ini tokoh super hero yang diadaptasi dari komik keluaran Marvel. Komik-komik Marvel seperti Superman selama ini sangat familiar di mata anak-anak,” terang Danang, Rabu.

Danang kembali mencontohkan film London Love Story (LLS) yang juga banyak ditonton anak-anak di bawah usia 13 tahun. Padahal, Lembaga Sensor Film (LSF) memberikan film tersebut rating 13+.

“LLS itu kan ada adegan cinta-cintaan juga, makanya ratingnya 13+. Film Jingga yang ratingnya untuk Semua Umur malah enggak dilirik,” imbuh dia.

Ya, film Tanah Air yang diproduseri Lola Amaria, Jingga, sepi di pasaran. Hingga Rabu (2/3/2016), hanya bioskop XXI Solo Grand Mall yang masih menayangkan film tersebut. Sementara di bioskop Platinum Cineplex Hartono Lifestyle Mall Solo Baru pemutaran film tersebut hanya bertahan selama enam hari sejak penayangan perdananya pada 25 Februari lalu.

“Dua hari lalu [Selasa] sudah enggak tayang lagi. Ini terbilang cepat, karena rilisnya baru seminggu yang lalu. Penonton di Solo dan sekitarnya itu bisa dibilang latah. Mana yang lagi ramai, iya itu yang ditonton. Padahal, Jingga filmnya bagus,” pungkas Danang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya