SOLOPOS.COM - SYUTING FILM-Djudjuk Juwariyah ambil bagian dalam pengambilan gambar Film Finding Srimulat di Stasiun Balapan, Solo, Rabu (9/5/2012). Film yang digarap production house) asal Jakarta, Magma Entertaintment itu mengangkat perjalanan grup lawak asal Kota Bengawan. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)
SYUTING FILM-Djujuk Juwariyah ambil bagian dalam pengambilan gambar Film Finding Srimulat di Stasiun Balapan, Solo, Rabu (9/5/2012). Film yang digarap production house) asal Jakarta, Magma Entertaintment itu mengangkat perjalanan grup lawak asal Kota Bengawan. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)
Gogon dan Mamik “Podhang” Prakoso memang tidak ada matinya. Pentolan Srimulat ini selalu bikin ger-geran warga yang melihat tingkah polahnya. Pada Rabu (9/5/2012) pagi, duo ini sukses bikin “onar” Stasiun Balapan. Gogon yang waktu itu mengenakan kemeja kotak-kotak tampak asyik menjahili Mamik. “Fiuh..romantis..rokok mangan gratis…” ucapnya yang mengisap rokok milik Mamik diam-diam.
Tak ingin ketinggalan, kawan Gogon, Dion, pun memanfaatkan kelengahan Mamik yang resah menunggu kedatangan Djudjuk. Namun apes, lelaki yang berdandan ala Jojon itu malah dapat sundutan rokok.
“Piye-piye rasane?,” tanya Gogon. “Mluonyoh!,” jawab Dion sambil geleng-geleng.
Ulah personel Srimulat itu terekam dalam syuting film Finding Srimulat. Dari Selasa (8/5) hingga Jumat (11/5), film yang dibintangi Reza Rahardian dan Rianti Cartwright ini menggelar syuting di Solo dan sekitarnya. “Bangga ya perjalanan Srimulat bisa diangkat di layar lebar. Saya jujur kangen, pengin lihat Srimulat bisa hidup lagi,” ujar Gogon saat ditemui di sela-sela syuting.
Dalam syuting hari kedua itu, tampak pentolan Srimulat lain seperti Djudjuk Djuwariah dan Tessy. Personel Srimulat generasi ketiga seperti Wawin Laura pun terlihat menyemarakkan proses syuting. “Aku senang bisa dilibatin di Finding Srimulat. Ini menunjukkan bahwa generasi muda Srimulat itu masih ada,” ucap Wawin tentang film perdananya itu.
Saat pengambilan gambar, Gogon tampak tak henti-hentinya berkeringat. Saat istirahat, ia pun langsung menyeruput es teh yang disediakan kru film. Sementara Mamik yang pagi itu mengenakan kaus warna biru tampak tenang. Kakak Didi Kempot ini juga enteng menjawab pertanyaan wartawan. “Saat awal dikasih skenarionya, saya langsung tertarik. Ide mengangkat Srimulat dari sisi komunitasnya ini menurut saya luar biasa. Ini baru pertama,” ujarnya.
