SOLOPOS.COM - Psy (tengah) bergaya Gangnam Style bareng pebalap F1 tim Redbull, Mark Weber (kiri) dan Sebastian Vettel, sebelum GP F1 Korea. (Reuters)
SEOUL – Siapakah Psy, rapper yang membawa demam Gangnam Style di seluruh dunia? Lalu, berkisah tentang apakah Gangnam Style itu?
Lagu Psy ini dinamai sesuai Distrik Gangnam di Seoul yang dikenal sebagai tempat tinggal kelompok masyarakat kelas atas. Penyanyi yang bernama asli Park Jai-sang ini bermaksud mengolok-olok konsumerisme yang merajalela di kawasan itu, meskipun Psy sebenarnya juga berasal dari masyarakat kelas atas karena ayahnya adalah pemilik sebuah perusahaan semikonduktor di Korsel.
Park muda dikirim orangtuanya ke Amerika Serikat (AS) untuk sekolah bisnis. Tapi Park mengaku dirinya malah membelanjakan uang kuliah kiriman orangtuanya itu untuk membeli alat-alat musik.
Park bahkan mengambil kuliah jurusan musik dan akhirnya lulus dari Berklee College of Music di Boston. Park juga sempat mencetak hits di Korsel melalui debut albumnya pada 2001.
Psy (tengah) bergaya Gangnam Style bareng pebalap F1 tim Redbull, Mark Weber (kiri) dan Sebastian Vettel, sebelum GP F1 Korea. (Reuters)
Keberhasilan demam Gangnam Style di YouTube juga berimbas pada rekor penjualan yang tinggi. Pada akhir September 2012, lagu ini melompat ke puncak tangga-tangga lagu pop dunia, termasuk di Inggris dan banyak negara lain.
Sejak diunggah di YouTube pada Juli 2012, video Gangnam Style telah ditonton lebih dari 810 juta orang. Hitungan resmi YouTube itu hanya dilakukan pada video asli Gangnam Style.
Video Gangnam Style juga menjadi video yang paling banyak diparodikan dan diunggah di internet. Sedangkan untuk penonton video-video parodi berbagai gaya Gangnam Style yang dibuat berbagai kalangan orang dan diunggah di internet, jumlahnya lebih dari 2,2 juta penonton, ujar Matt Fiorentino, juru bicara perusahaan pelacakan online, Visible Measures.
“Tanpa tariannya, saya rasa (responsnya) tak sebesar itu,” kata Fiorentino.
“Satu hal lagi, Psy memiliki rasa humor yang unik dan terlihat dalam videonya. Dia tidak membuat dirinya terlalu serius.”
