Gara-Gara Gal Gadot, Beauty Blogger Ini Tolak Penghargaan Bergengsi

Beauty blogger ini menolak penghargaan bergengsi gara-gara Gal Gadot.

Solopos.com, SOLO – Seorang blogger Amani Al Khatahtbeh menolak menerima penghargaan yang diterima dari perusahaan kosmetik raksasa, Revlon. Penolakan ini disebabkan karena perusahaan itu menunjuk Gal Gadot sebagai brand ambassador mereka.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dikutip Elle, Jumat (19/1/2018), Amani Al Khatahtbeh adalah seorang pendiri laman Muslimgirl.com. Dia diberi penghargaan oleh Revlon karena dianggap menginspirasi banyak wanita dengan semangat dan gayanya. Sayang, penghargaan itu ditolak begitu saja lantaran tidak bisa menerima sosok Gal Gadot yang diangkat menjadi brand ambassador. Baca juga: Gal Gadot Raih Penghargaan di Ajang Critics’s Choice Awards 2018

“Saya tidak bisa menerima penghargaan dari Revlon jika Gal Gadot masih menjadi brand ambassador mereka. Dukungannya terhadap tindakan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Palestina bertentangan dengan nilai yang dijunjung pihak Muslimgirl.com,” ungkap Amani Al Khatahtbeh.

Amani Al Khatahtbeh tidak terima dengan sikap Gal Gadot yang mendukung IDF memenjarakan seorang gadis berusia 16 tahun yang bernama Ahed Tamimi. “Saya pikir harus menjunjung tinggi pemberdayaan perempuan. Saya merasa tidak mampu mewujudkan makna dari penghargaan Changemaker yang diberikan Revlon dalam keadaan seperti ini,” sambung dia.

Alasan Amani Al Khatahtbeh menolak penghargaan dari Revlon (Instagram @amani)

Seperti diketahui, Gal Gadot merupakan artis berdarah Israel. Dia pernah menjadi pelatih tempur di IDF selama dua tahun. Selama ini dia selalu memberikan dukungan penuh kepada tentara Israel yang terlibat dalam perang di Jalur Gaza. Baca juga: Gal Gadot Persembahkan Piala Critic’s Choice Awards 2018 untuk Wanita

“Gal Gadot adalah pemeran Wonder Woman yang merupakan wujud dari seorang feminis. Tapi, dia tidak membela wanita. Dia justru sangat vokal dalam hal-hal yang berkaitan dengan penindasan wanita dan anak-anak,” tegas Amani Al Khatahtbeh.