SOLOPOS.COM - Ilustrasi penampilan sensual Girls Day dalam klip video musik Something (Soompi.com)

Solopos.com, SOLO – Dunia hiburan Korea Selatan memang tengah berkibar. Tak hanya booming di negara mereka, virus hallyu atau gelombang baru Korean Popular (K-Pop) nyatanya telah merambah ke berbagai negara di Asia. Tetapi gelombang budaya baru itu tak hanya menularkan kreativitas dalam pelbagai sendi kehidupan, melainkan juga ekses negatifnya.

Demi mempercepat popularitas artis binaan mereka misalnya, sebagian perusahaan hiburan Korea Selatan tak ragu memilihkan format sensual dalam penampilan para biduan muda usia itu. Alhasil, semakin ketat persaingan, maka semakin marak pula video klip musik K-Pop yang menonjolkan sensualitas biduannya.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Para orang tua di Indonesia yang putra-putri mereka menyukai K-Pop mungkin tak pernah berpikir panjang tentang perlunya memfilter tayangan K-Pop bernuansa sensual itu. Buktinya, kala Solopos.com mengulas tentang banyaknya kelompok biduan Korea Selatan yang tampil sensual, maka hujatan yang terkumpul di kolom komentar fanpage Solopos di Facebook.

Korea Communications Standards Comission (KCSC) atau komite etik dunia penyiaran Korea Selatan bahkan lebih antisipatif ketimbang para orang tua di Indonesia. Berbekal keresahan warga Negeri Ginseng yang masih menjaga adat ketimuran, KCSC mengancam mengambil tindakan beberapa artis K-Pop yang dinilai berpenampilan terlalu seksi.

Selain Stellar, Rainbow Blaxx, dan AOA yang sudah disorot terlebih dulu oleh Solopos.com, Senin (3/3/2014), menilik pula video klip Girls Day yang dianggap pula sebagai salah satu girl band yang menggunakan konsep seksualitas demi meraih popularitas. Music video atau video klip terbaru Girls Day berjudul Something yang diunggah sekitar 1 bulan lalu sukses meraup 3,9 juta viewer Youtube.

Padahal video klip Something itu bukan hanya diunggah di Official Girl’s Day. Rekaman video musik yang bukan official, juga disinggahi jumlah viewer yang seimbang. Unggahan 1theK (former LOEN MUSIC) misalnya disinggahi 2,1 juta viewer, sedangkan unggahan MBCkpop disinggahi 1,1 juta viewer. Total setelah 1 bulan diunggah , video klip Something dinikmati lebih dari 7 juta viewer.

Sejatinya, yang menjadi fokus utama dalam video music itu bukanlah kreativitas gerak dan lagu layaknya karya K-Pop umumnya. Video klip ini lebih mengandalkan daya tarik kostum yang dikenakan oleh seluruh personel Girl’s Day yang melenggak-lenggok sensual.

Mereka mengenakan rok hitam panjang dengan belahan tinggi. Mereka justru lebih menonjolkan pada gerakan sensual yang terbilang berlebihan. Video ini hanya berfokus pada bagian lekuk tubuh mereka yang sengaja dipamerkan agar menarik perhatian penonton daripada memperlihatkan kualitas musik dan koreografi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya