Entertainment
Rabu, 16 Mei 2018 - 06:05 WIB

Gogon Meninggal Usai Manggung, Begini Kenangan Terakhir Seniman Solo

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Kabar meninggalnya pelawak senior Gogon Margono, 58, menyisakan&nbsp;duka bagi para seniman tradisi&nbsp;<span class="il">Solo</span>. Terutama mereka yang <a title="Kabar Duka: Gogon Meninggal karena Sakit Jantung" href="http://news.solopos.com/read/20180515/496/916311/kabar-duka-gogon-meninggal-karena-sakit-jantung">pernah satu&nbsp;panggung</a> dan bekerja sama dengan anggota Srimulat berambut&nbsp;jambul tersebut.</p><p>Pemain senior Ketoprak Balekambang Solo, Jarwo Eko Lelono, 57, saat&nbsp;berbincang dengan <em>solopos.com</em>, Selasa (15/5/2018), mengingat-ingat kembali&nbsp;kenangannya saat masih berjuang menghidupkan kesenian tradisi bersama&nbsp;Gogon dan kelompok Srimulat.</p><p>Seingat Jarwo Eko Lelono, Gogon mulai aktif bermain&nbsp;Srimulat era ’80-an. Saat itu, Gogon dan pemain lain seperti Mamiek,Timbul, Djujuk, dan Gepeng mendapat jatah pentas setiap hari di <a title="Dalang Kondang Enthus Susmono Meninggal Diduga Kecapaian" href="http://semarang.solopos.com/read/20180514/515/916258/dalang-kondang-enthus-susmono-meninggal-diduga-kecapaian">salah&nbsp;satu gedung pertunjukan</a> Taman Balekambang.</p><p>Grup kesenian tradisi bentukan Teguh Slamet Rahardjo itu pentas rutin dalam acara Aneka Ria&nbsp;Srimulat. Sementara Jarwo yang juga bergelut di kesenian tradisi pentas bersama&nbsp;Kethoprak Cokro Jio di gedung pertunjukan satunya di Taman&nbsp;Balekambang.</p><p>Sama halnya dengan Srimulat, Cokro Jio hampir setiap hari&nbsp;pentas dengan lakon berbeda. Meskipun digelar bebarengan, mereka&nbsp;selalu bisa menyedot perhatian penonton.&nbsp;</p><p><span>Dari situ Jarwo mengenal Gogon. Di beberapa acara khusus biasanya&nbsp;</span><span>mereka pentas kolaborasi atau saling membantu menyukseskan acara.&nbsp;</span><span>Misalnya Kethoprak Cokro Jio meminta personel Srimulat untuk tampil di&nbsp;</span><span>pentas mereka dan sebaliknya. </span></p><p><span>&ldquo;Setahu saya Gogon itu orangnya memang&nbsp;</span><span>lucu. Spontanitasnya itu enggak dibuat-buat. Makanya setelah turun&nbsp;</span><span>panggung kami masih sering bercanda. Usil dengan teman sih tepatnya.&nbsp;</span><span>Pas tidur <em>diusilin</em>. Pas makan makannya dikasih cabai banyak,&rdquo; kenang&nbsp;</span>Jarwo.</p><p>Militansi seniman tradisi Srimulat maupun Balekambang secara umum, kata Jarwo, memang <a title="Limbad Ikut Gotong Jenazah Ki Enthus Susmono" href="http://entertainment.solopos.com/read/20180515/482/916354/limbad-ikut-gotong-jenazah-ki-enthus-susmono">perlu diacungi jempol</a>. Mereka serius dalam berkesenian. Bahkan ketika upahnya tidak sesuai ekspektasipun tetap bekerja masimal. Termasuk Gogon yang memiliki lawakan khas seperti berdiri sambil melipat tangan dan cara duduk yang melorot ini.</p><p><span>Sekitar era 90-an ketika Gogon dan anggota Srimulat lain tenar di&nbsp;</span><span>Ibu Kota, Jarwo mulai jarang berkomunikasi dengan mereka. Yang paling&nbsp;</span><span>sering main ke Taman Balekambang Solo biasanya mendiang Mamiek Prakosa.&nbsp;</span><span>Sementara Gogon hanya beberapa kali hadir sebagai bintang tamu. </span></p><p><span>&ldquo;Tapi ya&nbsp;</span><span>yang namanya teman meskipun yang satu sudah sukses di Ibu&nbsp;</span><span class="il">Kota</span><span>&nbsp;kami&nbsp;</span><span>tetap saling menjaga komunikasi. Diskusi bareng saat ke&nbsp;</span><span class="il">Solo</span><span>. Hampir&nbsp;</span><span>semua seniman Srimulat telah berpulang. Termasuk Gogon hari ini.&nbsp;</span><span>Secara pribadi saya merasa sangat kehilangan,&rdquo; kata Jarwo.</span></p><p>Penyanyi campur sari&nbsp;<span class="il">Solo</span>, Yan Velia, turut merasakan <a title="Rhoma Irama Ogah Pentas Bareng Inul Daratista, Ada Apa?" href="http://entertainment.solopos.com/read/20180515/482/916339/rhoma-irama-ogah-pentas-bareng-inul-daratista-ada-apa">kesedihan yang&nbsp;sama</a>. Yan memandang Gogon sebagai pejuang keluarga sejati sekaligus&nbsp;senior yang ramah dengan semua orang.</p><p><span>Gogon meninggal selepas pentas&nbsp;</span><span>bersamanya dan Didi Kempot (DK) Management di Lampung, Selasa pagi.</span></p><p><span>&ldquo;Kemarin meninggalnya juga saat masih mencari rezeki. Meninggalnya&nbsp;</span><span>bukan pas pentas tapi pas sudah istirahat di rumah,&rdquo; kata istri&nbsp;</span><span>penyanyi campur sari Didi Kempot itu.&nbsp;</span></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif