SOLOPOS.COM - Joey Alexander (Twitter.com/@ulinyusron)
Grammy Awards 2016 memasukkan pianis Indonesia Joey Alexander sebagai salah satu nomine di dua kategori.
Solopos.com, LOS ANGELES — Pianis cilik asal Indonesia, Joey Alexander, 12, belum berhasil membawa piala di ajang penghargaan insan musik dunia Grammy Awards ke-58, yang digelar di Staples Center, Los Angeles, Senin (15/2/2016) malam waktu setempat, atau Selasa (16/2/2016) pagi WIB.
Joey adalah satu-satunya musisi asal Indonesia yang kali pertama bisa masuk sebagai nomine di Grammy Awards. Ia bersaing dengan musisi dunia di dua kategori, yaitu Best Improvised Jazz Solo dan Best Jazz Instrumental Album.
Di kategori Best Improvised Jazz Solo, Joey Alexander bersaing dengan Christian McBride (Cherokee), Donny McCaslin (Arbiters of Evolution), Joshua Redman (Friend or Foe), dan John Scofield (Past Present).
Sementara di kategori Best Jazz Instrumental Album, Joey Alexander bersaing dengan Terence Blanchard feat The E-Collective (Breathlees), Robert Glasper and The Robert Glasper Trio (Covered: Recorded Live at Capitol Studios), Jimmy Greene (Beautiful Life), dan juga John Scofield (Pas Present).
Sebagaimana dilansir laman resmi Grammy Awards 2016, Joey tidak menang di dua kategori yang ia ikuti. Untuk kategori Best Improvised Jazz Solo, pemenangnya adalah Christian McBride dengan Cherokee. Lantas, untuk kategori Best Jazz Instrumental Album, dimenangi John Scofield dengan Past Present.
Kendati tak menang di Grammy Awards 2016, masyarakat Indonesia tetap mengapresiasi kiprah Joey sebagai salah satu pengisi acara di pembukaan malam puncak Grammy Awards 2016. Banyak pengakses Internet (netizen) yang memuji penampilan Joey di pembukaan acara bergengsi tersebut.
“Keren ih Joey Alexander. Tampilnya di panggung utama, dipresent pula tampilnya,” tulis @FebryMeuthia.
“Abis nonton video performnya Joey Alexander di Grammy Awards. Jazznya masih terlalu berat buat gw. #gangerti,” tulis @shandya.
“Sejarah! Joey Alexander Harumkan Indonesia di Pentas Grammy,” tulis @UMSNID.
“Joey Alexander, Rio Haryanto, Evan Dimas jauh lbh keren daripada Setya Novanto, Fadli Zon dan Yusuf Kalla sekalipun,” tulis @StephanusAdjie.