SOLOPOS.COM - Haji Bodong ketika dirawat di RS (detikHot)

Haji Bodong ketika dirawat di RS (detikHot)

Perjuangan Haji Bodong selama hampir tiga tahun melawan penyakit yang di deritanya berakhir sudah. Hari ini, Minggu (6/5/2012) seniman Betawi itu telah menghembuskan nafas terakhir.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Menurut anaknya Udin, Haji Bodong meninggal sekitar pukul 07.30 WIB di kediamannya di Jalan Kampung Dukuh, RT 001, RW 007, Kramatjati, Jakarta Timur. Ia mengaku keluarga tak punya firasat apa-apa.

“Nggak ada firasat apa-apa. Pas pagi mau dimandikan dan dikasih makan, pas dibalikkan badan bapak sudah dingin dan nggak jawab. Ternyata bapak sudah meninggal,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Minggu (6/5/2012).

Menurut Udin, ayahnya itu meninggal lantaran komplikasi penyakit yang dideritanya. Ia pun mengaku pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian pria berusia sekitar 95 tahun tersebut.

“Kata dokter sih beliau memang sudah banyak penyakitnya. sakit paru, gula, sama sesak nafasnya parah. Sudah komplikasi lah istilahnya,” katanya. “Kita keluarga semua sudah mengikhlaskan lah,” sambungnya.

Haji Bodong memang dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (13/4/2012) lalu lantaran kondisi kesehatannya menurun drastis. Kondisinya kemudian membaik dan dibawa pulang ke rumah.

“Dua minggu di rumah sakit dan kondisinya membaik, jadi dibolehkan pulang. Sepuluh hari di rumah, ternyata bapak meninggal. Ya mungkin karena sudah usia juga ya,” terang Udin.

Rencananya Minggu sore bintang sinetron Si Doel Anak Sekolahan dan Pepesan Kosong itu akan disemayamkan di TPU Pekayon Gandaria, Jakarta Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya