SOLOPOS.COM - Hanung Bramantyo (Detik.com)

(detikhot)

Jakarta (Solopos.com)--Beberapa penikmat film Indonesia merasa prihatin dengan minimnya film bertema anak-anak di bioskop Tanah Air. Menurut sutradara Hanung Bramantyo, memang tak mudah membuat film yang melibatkan anak-anak.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

“Saya nggak bakat bikin film anak. Awal saya berkecimpung di film anak, namun saya memutuskan film anak itu harus dikelola oleh orang yang berbakat membuat film tentang anak,” ujar Hanung saat ditemui usai menghadiri premiere film 5 Elang di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan, Minggu (21/8/2011).

Ada beberapa faktor yang membuat sutradara Get Married itu kesulitan membuat film anak. Selain karena biayanya yang lebih mahal, sutradara kelahiran Jogjakarta, 1 Oktober 1975 itu juga enggan membuat anak-anak bekerja terlalu keras.

“Bikin film anak itu mahal, karena sutradara harus mengikuti mood-nya anak, tidak bisa pola kerjanya diikuti seperti orang dewasa. Itu yang membuat saya nggak kuat, bukan karena saya nggak mau ngikutin anak, selama ini para produser lebih money oriented,” bebernya.

“Anak dipaksa kerja sampai jam 2-3 pagi, saya nggak mau. Mendingan saya bikin film dewasa aja. Anak-anak punya hak untuk bermain, untuk menjadi diri mereka sendiri,” tambahnya.

Menurut Hanung, para sutradara seperti Rudy Soedjarwo dan Riri Riza lebih memiliki keterampilan khusus untuk membuat film bertema anak. Dengan kesuksesan film anak seperti Laskar Pelangi, Hanung berharap banyak sineas yang mulai berani menggarap film dengan tema yang sama.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya