Entertainment
Jumat, 28 Desember 2018 - 13:30 WIB

Ifan Seventeen Sebut 3 Penyelamat Nyawanya Saat Tsunami

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Riefian Fajarsyah alias Ifan menjadi satu-satunya personel band Seventen yang selamat dari musibah tsunami Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018). Ketiga personel lainnya yakni Bani, Andi, dan Herman meninggal dunia dalam bencana alam. Ia bahkan juga harus kehilangan istrinya, Dylan Sahara.

Ifan dalam akun Instagramnya @ifanseventeen, mengungkapkan apa dan siapa yang menjadi penyelamat nyawanya saat tsunami datang menerjang. Pria 35 tahun itu menyebut dirinya selamat karena kotak hitam besar, yang seperti kotak penyimpanan alat-alat band yang menjadi penyelamatnya.

Advertisement

Selain itu, ada dua orang lainnya yang ikut membantunya saat terkatung-katung setelah menyelamatkan diri keluar dari lautan.

Sebenernya Allah mengirimkan tiga penyelamat waktu bencana kemarin. Yang pertama, kotak hitam ditengah yang Allah kirimkan sebagai penyambung nyawaku saat aku terkatung2 ditengah laut selama 2 jam, dengan jarak hampir 1km dari bibir pantai bersama 3 orang lainnya Walaupun sudah setengah mengapung, tapi masih mampu menjadi sandaran jari-jari kami saat kami benar2 kelelahan dan kehabisan nafas,” tulisnya, Jumat (28/12/2018).

Ifan pun memperkenalkan dua sosok pria yang memberinya bantuan di tengah kebingungan dirinya. Dua pria ini juga turut membantu dirinya mencari sang istri, Dylan.

Advertisement

“Yang kedua dan ketiga adalah mas @episoemarna(kanan) dan bang @yusrankiyut (kiri), pertemuan tak sengaja di tengah jalan dan di ruang igd rumah sakit, ditengah kebingunganku, tanpa kendaraan, tanpa arah, tanpa uang sepeserpun yang aku pegang waktu itu,” tulis Ifan.

“Dengan keadaan yang tidak saling kenal, mereka dengan ikhlas memberikan waktu mereka 2 hari full, dari mengantarkanku kemanapun, memberikanku makanan, meminjamkan sarung dan pakaian, tas, obat2an, jaket yang mereka pakai saat aku kedinginan, menyebarkan data kepada relawan tentang ciri-ciri istriku, sampai memberikan support moril dalam proses pencarian istri dan drummerku selama disana. Mas Epi, bang Yusron, hanya Allah yang bisa membalas kebaikan mas Epi dan bang Yusron, ga akan cukup aku yang ngebales,” lanjutnya.

Ifan tak henti-hentinya mengucapkan syukur kepada Tuhan yang telah memberikan kesempatan hidup. Ia juga memanjatkan doa untuk istri, sahabat, serta korban lainnya  yang menjadi korban bencana tsunami Selat Sunda.

Advertisement

“Ya Allah ya Tuhanku, terimakasih atas kesempatan yang telah Engkau berikan, semoga semua yang selamat selalu dalam lindungan Allah SWT. Dan semua yang telah wafat diterima disisiMu yang paling mulia ya Allah, Al-fatihah,” tutupnya.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif