Entertainment
Kamis, 25 Februari 2016 - 19:45 WIB

IMBAUAN KPI : Tak Boleh Tayangkan Kebanci-bancian, KPI Terus Pantau Stasiun TV

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - KPI Pusat (Kpi.go.id)

Imbauan KPI dilayangkan kepada semua stasiun televisi agar tak menayangkan kebanci-bancian.

Solopos.com, JAKARTA – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terus memantau siaran dan program televisi. Setelah sebelumnya memberikan edaran berupa larangan agar tak menayangkan kebanci-bancian, kini KPI menilai stasiun televisi sudah menunjukkan perbaikan.

Advertisement

“Evaluasi kami, kami melihat baru dua hari, kami beri waktu untuk perbaikan dalam tujuh hari ini. Tapi dari pemantauan kami sih sudah mulai menunjukkan perbaikan ya,” kata Koordinator Bidang Pengawasan Siaran, Agatha Lily, seusai Rapat Koordinasi Penyiaran KPI di Kota Bandung, Kamis (25/2/2016).

Ia menjelaskan itikad televisi memperbaiki tayangannya terkait surat edaran adalah panggilan untuk perempuan yang ditujuan untuk artis laki-laki saat ini sudah tidak lagi ada di sejumlah tayangan televisi.

Menurut dia, sebelum surat edaran dibuat, KPI sudah melaksanakan diskusi dengan media massa dan diperoleh hasil bahwa ada kesepakatan untuk tidak lagi mempromosikan atau menampilkan perilaku kebanci-bancian baik sengaja atau tidak sengaja.

Advertisement

“Kami akan memantau konten siaran supaya tidak lagi menayangkan acara atau program dengan unsur kebanci-bancian. Tentunya kami akan memantau secara intensif dan menegur jika ada temuan. Sanksinya mulai dari teguran satu, teguran kedua sampai ke pemberhentian sementara,” katanya seperti diberitakan Kantor Berita Antara.

Sepanjang 2015 ada sekitar 228 program televisi yang mendapat teguran satu, lalu 34 teguran dua dan lima di antaranya diberhentikan.

“Namun yang tahun 2015 itu acaranya bermacam-macam jadi bukan karena menayangkan unsur kebanci-bancian atau kekerasan semata,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif