SOLOPOS.COM - Menuk Hentiasanti (Solopos-M. Ferri Setiawan)
Solopos.com, SOLO — Solois asal Jakarta, Menuk Hentiasanti atau lebih dikenal dengan panggilan Menuk, semakin getol mempromosikan lagu. Beberapa waktu lalu ia merilis lagu kedua berjudul Indah, menyusul judul pertamanya Cinta Satu Sisi yang sukses dipasarkan akhir Juni.
Menuk melakukan promosi ke sejumlah kota di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Salah satunya ke Griya Solopos Solo pada saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Harian Umum Solopos, Kamis (19/9/2019) lalu.
Lagu Indah yang juga dibawakan saat pentas di Solopos pekan lalu merupakan judul andalan kedua di album perdana Menuk Bicara Rasa. Indah dipilih karena mengusung tema universal dan dia yakin bakal diterima banyak orang.
Apalagi lagu itu diaransemen dengan mood dan groove segar oleh musikus kenamaan Nikita Dompas. ”Tema universal yang selalu ada di perasaan setiap orang. Lagu ini bercerita tentang jatuh cinta. Tentang rasa yang begitu indah saat cinta menguasai hati,” kata Menuk yang menulis sendiri lagu Indah.
Album Bicara Rasa sendiri berisi enam lagu yang semuanya ditulis sendiri oleh Menuk. Penata musik dipercayakan pada senior-seniornya yaitu Candra Darusman, Tohpati, Nikita, Barry Likumahuwa, dan Mondo Gascaro.
Menuk mengatakan album ini diproduksi oleh Signature Music Indonesia. Selaku produser dan produser eksekutif adalah Nikita Dompas bersama Panji Prasetyo dan Akbar Aldi Pradana.
“Masa up and down dalam perjalanan menyanyi saya memang banyak, tapi satu hal pasti adalah saya tidak pernah memutuskan untuk berhenti menyanyi. Semoga ini jalan menuju segala kebaikan dan kebahagiaan untuk saya dan untuk banyak orang lainnya,” kata dia.
Bicara Rasa, kata Menuk, sekaligus menjadi perayaan karier bermusiknya selama sembilan tahun. Ia ingin memperlihatkan suara emasnya pada masyarakat.
Mengingat selama hampir satu dekade Menuk hanya berperan di belakang layar sebagai penyanyi latar. Sejumlah grup musik dan solois kenamaan pernah mengajaknya bekerja sama. Mereka di antaranya Maliq & D’essentials, Afgan, dan Marcell Siahaan.