Entertainment
Kamis, 7 Juni 2012 - 12:46 WIB

INDONESIA IDOL: RCTI Tak Pernah Berniat Lakukan Pelecehan di 'Indonesia Idol'

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anang-Ahmad Dani (Foto detikcom)

Anang-Ahmad Dani (Foto detikcom)

JAKARTA- RCTI akhirnya menggelar mediasi dengan pihak Aliansi Masyarakat Peduli Acara Televisi Indonesia (AMPATI) terkait tudingan pelecehan di ajang “Indonesia Idol”, di Komnas HAM, Rabu (6/6/2012).

Advertisement

Usai mediasi, Head Corporate Secretary RCTI, Driantama RS sempat melakukan wawancara dengan wartawan. Ia pun memberikan komentarnya soal hasil mediasi antara pihaknya dan AMPATI.

“Kami menemukan suatu komunikasi yang luar biasa, ini bukan basa basi. Luar biasa karena kami datang dengan background yang berbeda. Mereka mengutarakan perasaan, persepsinya, kami pun juga. Akhirnya kami menemukan satu titik yang sama,” ungkap Driantama RS usai mediasi.

“Persoalan ini bisa diselesaikan dengan baik, dengan perdamaian, tidak ada pertikaian dan penuh rasa percaya,” lanjut Drian.

Advertisement

Drian mengungkapkan Anang Hermansyah dan Ahmad Dhani tak pernah berniat untuk melecehkan kontestan cowok yang berpenampilan feminin di Indonesian Idol.

“Kami memberikan penjelasan secara netral, tidak ada niat sedikit pun, terlintas pun tidak untuk melakukan pelecehan,” tuturnya.

Lalu apakah pihak RCTI akan meminta maaf kepada publik terkait hal ini?

Advertisement

“Saya tertarik betul dengan pertanyaan itu. Tetapi saya tidak melihat ada hal yang perlu di arahkan ke sana. Tidak perlu mengarah ke sana. Kami dalam sebuah proyek tv yang begitu rupa rutin dan terus, itu membacanya sebagai suatu evaluasi,” jawabnya.

Beberapa waktu lalu, Anang dan Dhani selaku juri Indonesian Idol diadukan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Aliansi Masyarakat Peduli Acara Televisi Indonesia (AMPATI), yang melaporkan hal tersebut menilai, komentar juri Anang Hermansyah dan Ahmad Dhani dianggap melecehkan kontestan lelaki yang berpenampilan feminim.

Gerakan (AMPATI) itu didukung oleh tokoh-tokoh seperti Musdah Mulia, Jim Aditya, Helga Worotitjan dan beberapa aktivis perempuan. Mereka melaporkan Anang dan Dhani ke KPI pada Rabu (4/4).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif