SOLOPOS.COM - Vokalis Coldplay, Chris Martin. (Instagram @coldplay)

Solopos.com, SOLO-Coldplay resmi bakal menggelar konser di Jakarta, Indonesia, pada 15  November 2023, simak sejumlah alasan kenapa pertunjukan musik band asal Inggris ini memang layak ditunggu dan ditonton. Simak ulasannya di kabar artis kali ini.

Pengumuman resmi tentang konser pelantun Yellow itu terdapat di sejumlah Instagram resmi, termasuk Instagram Coldplay.  Sang vokalis, Chris Martin, melalui video yang diunggah pihak promotor yakni PK Entertainment dan Third Eye Management di akun Instagram juga mengumumkan hal itu.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Chris Martin mengatakan bahwa mereka sangat bersemangat untuk kali pertama menggelar konser di Jakarta pada 15 November nanti.  “Halo apa kabar? everybody watching in Indonesia? We’re so excited to announce. Our first show in your beautiful country. We’ll be in Indonesia, in Jakarta on November the 15th,” kata Chris.

Saat ini, band asal Inggris tersebut saat ini sedang melakukan tur di beberapa kota di dunia yang bertajuk Coldplay: Music of the Spheres World Tour. Salah satu alasan mengapa konser Coldplay memang layak ditunggu dan ditonton adalah lantaran mereka mengusung konsep mengurangi emisi CO2 hingga 50 persen.

“Kami mendukung teknologi hijau dan kembangkan metode tur baru yang berkelanjutan dan sangat rendah karbon, jadikan tur ini bermanfaat bagi lingkungan,” kata Chris melansir dari laman PLSN, Kamis (13/4/2023).

Berikut ini sejumlah alasan mengapa konser Coldplay memang layak ditonton seperti dikutip dari plsn.com pada Selasa (9/5/2023):

1. Tema Konser

Salah satu aspek yang menyorot perhatian saat menonton konser Coldplay adalah pemilihan tema dalam tur. “Kami mulai dengan konsep dan narasi menyeluruh. Mengambil titik awal kami sebagai filosofi Music of the Spheres Pythagoras, bahwa matahari, bulan, dan planet menciptakan suara dan harmoni yang tidak dapat didengar oleh manusia, tetapi dapat didengar oleh jiwa kita,” kata produser desainer, Misty Buckley.

Selain itu, warna ruang dan benda langitnya pun berlimpah yang membuat sangat cocok untuk pertunjukan Coldplay.

Kata Spheres juga cocok untuk pergerakan cahaya dan arsitektur yang indah. Tim Coldplay mulai memberi nama posisi pencahayaan kami seperti ‘aura planet’, ‘terbit bulan’, ‘cakrawala’, dan seterusnya. Semuanya terasa sangat kosmik dan membantu penonton tenggelam dalam tema produksi.

2. Panggung Daur Ulang

Alasan lain kenapa kamu harus nonton konser Coldplay adalah mereka memakai panggung daur ulang. Buntut dari tema konser tentang planet, band pelantun Paradise  ini meminta pementasan dibuat menggunakan kombinasi bahan ringan, rendah karbon, dan dapat digunakan kembali, termasuk baja daur ulang demi mengurangi pemanasan global.

Termasuk membangun tiga panggung Mag Deck melingkar, sesuai dengan tema planet berbentuk bola. Panggung ini dihubungkan dengan sebuah panggung memanjang agar Chris Martin lebih mudah berinteraksi dengan penonton.  Panggung utama (A) dan panggung (B) menampilkan sayap pemandangan khusus, sedangkan panggung (C) menggunakan dek video LED khusus.

3. Tata Cahaya Panggung

Salah satu elemen dari desain pertunjukan dari bola LED speheres, dibangun dengan teknologi inovatif yang dikembangkan oleh Frederic Opsomer dari PRG Project. Lampu tersebut dibuat seperti layar yang seolah-olah sedang terbang di atas penonton.  Para tim juga sangat memikirkan bagaimana memberikan pencahayaan dengan mendetail.

4. Teknologi Ramah Lingkungan dari Gerakan Penggemar

alasan konser coldplay layak ditonton
Penggunaan sepeda sebagai salah satu pembangkit listrik di konser Coldplay. (Instagram @coldplay)

Dalam konser Music of the Spheres Coldplay mengajak para penggemar untuk berdansa di atas ‘lantai kinetik’ yang mana ketika penonton menari di atasnya, lantai tersebut akan menghasilkan energi selama konser tersebut berlangsung.

Tak hanya itu, tim dari band asal Inggris ini juga menyediakan sepeda yang bisa digunakan di tempat, di dalam venue konser untuk menciptakan energi hijau. Bahkan  hal ini mereka unggah di Instagram mereka.

“Big thanks to everyone who’s pedalled our power bikes on the tour so far. On average they generate around 11kWh per night – enough to power the whole C-stage performance at the next show (lights, instruments, PA). Please jump on if you have floor tickets,” tulis @coldplay dikutip pada Selasa (9/5/2023).

5. Wristband Penonton

Menggunakan gelang LED dalam sebuah konser bukanlah hal baru. Sama halnya pada Coldplay yang telah menggunakan gelang interaktif sejak Mylo Xyloto Tour di 2012.

Namun, pada konser tur kali ini, mereka baru menggunakan gelang 7-LED, yang dikembangkan dengan ramah lingkungan dan memberikan pengalaman cahaya yang impresif.

Perusahaan menyatakannya sebagai gelang plastik berbasis tanaman yang dapat dikomposkan pertama di dunia.  Setelah penonton selesai menonton konser, selubung plastik di wristband dilepas dan dapat terurai dalam kompos industri atau kompos biasa.  Nantinya gelang akan menyala, tersinkronisasi di beberapa lagu saat Coldplay bermain, apalagi saat lagu hits mereka dinyanyikan.

6. Kembang Api dan Conffeti

Alasan lain kenapa konser Coldplay memang keren dan harus ditonton adalah adanya kembang api dan conffeti. Penggunaan laser, kembang api, konfeti, balon, dan api disiapkan oleh arahan David Kennedy dari Strictly FX.

“Kami memilih menggunakan cahaya efek pyro untuk menyeimbangkan penampilan, yang kami inginkan dengan menghindari hal tertentu yang kurang ramah lingkungan karena bahan kimianya. Ini berkaitan dengan perolehan bahan kimia dan komponen daripada dampak lingkungan sebenarnya dari pyro itu sendiri. Kembang api tidak berdampak negatif terhadap lingkungan seperti yang mungkin dipikirkan orang pada awalnya,” katanya.

Untuk laser, mereka menggunakan penurunan penggunaan daya dan dampak lingkungan selama beberapa tahun.

Untuk confetti, David memilih menggunakan dengan berupa kertas yang bisa sepenuhnya dapat terurai. “Blower confetti yang kami gunakan setengah dari gas, jauh lebih sedikit tenaga kerja dan ketinggian gumpalan confetti sekitar 90% dari sebelumnya, dan itu terlihat fantastis.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya