ISI Jogja akan menggelar pentas teater realis 5 sutradara
Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC
JOGJA-Mengawali tahun 2015, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menggelar teater realis dengan menampilkan lima sutradara. Seni pertunjukan yang dimulai Minggu hingga Minggu (4-11/1/2015) di Auditorium Jurusan Teater Fakultas Seni Pertunjukan ISI itu merupakan ujian penyutradaraan II bagi mahasiswa .
Lima naskah yang dibawakan adalah Barabah yang disutradarai mahasiswa bernama Salim Putra Ladiamu, Beruang Penagih Hutang oleh Violetta Estrella, Sepasang Mata Indah oleh Daniel Raja Kesatria Nainggolan, Bapak oleh Berti Galang dan Cangkir Pecah Gandung Siyamsyah.
Kelima mahasiswa berasal dari Bondowoso, Cilegon, Tasikmalaya, Samarinda, dan Medan. Meski tidak berasal dari Jogja kelimanya mencoba menyentuh suasana kota gudeg sebagai latar dalam naskah yang dibawakan.
Untuk penampilan pertama, Minggu (4/1), Salim Putra Ladiamu mengawali teater realisnya dengan mengangkat konteks budaya Jawa timur. “Barabah itu perempuan yang tulus dan setia pada suami, meski suaminya berusia jauh di atasnya. Bisa dikatakan suaminya 60-an dan Barabah sendiri baru 20-an,” terang Salim.
Melalui cerita itu, Salim ingin menyampaikan nilai kesetiaan kepada seluruh penonton.
Sementara itu, Syarifahlaill selaku penyelenggara mengatakan bahwa kelima sutradara bertekad besar dalam menjadikan teater realis ini sebagai sebuah pembelajaran.
“Kontribusi seroang seniman adalah berhasil menyampaikan pesan untuk penonton dan proses berkesenian merupakan seni gotong royong yang sangat erat kaitannya dengan kehidpan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.