SOLOPOS.COM - JK Rowling (Twitter.com)

J.K. Rowling mengumumkan adanya sekolah sihir lainnya di Harry Potter selain Hogwarts.

Solopos.com, SOLO – Pengarang novel Harry Potter, J.K. Rowling mengungkapkan empat sekolah sihir yang berdiri di berbagai belahan dunia, selain Hogwarts. Dua di antaranya pernah muncul di Harry Potter and the Goblet of Fire yakni Durmstrang Institute dan Beauxbatons Academy of Magic

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

J.K. Rowling membuka keberadaan empat dari 11 sekolah sihir lain yang ada di dunia Harry Potter dan kawan-kawan lewat situs Pottermore. Keempat sekolah sihir tersebut adalah Castelobruxo, Mahoutokoro, Uagadou, dan Ilvermorny.

Diberitakan Liputan6.com dari Entertainment Weekly, Minggu (31/1/2016), sekolah sihir yang pertama adalah Castelobruxo merupakan sekolah sihir berbentuk kuil emas yang terletak di hutan hujan Brazil. Para murid sekolah ini mengenakan jubah warna hijau dan terkenal dengan kemampuannya dalam herbology dan magizoology.

Kedua, Uagadou yang terletak di Afrika. Lokasi sekolah ini digambarkan terletak di “Mountains of the Moon” alias Pegunungan Bulan, yang selalu diselubungi kabut. Para siswanya mahir dalam ilmu astronomi, kimia, dan transfigurasi atau perubahan wujud.

Ketiga, Ilvermorny, sekolah sihir yang berdiri di Amerika. Tak banyak detail yang diberikan Rowling pada sekolah ini, termasuk soal lokasi persisnya.

Keempat, Mahoutokoro, berlokasi di Jepang di pulau gunung berapi Minamo Iwo Jima. Istana itu seperti dikutip Antara, dibuat dari nephrite, sejenis batu giok yang biasanya berwarna putih. Murid diterima di sekolah tersebut sejak berusia tujuh tahun, meski pada usia ini mereka hanya bersekolah pada siang hari dan diantar jemput ke rumah menaiki petrel, sejenis burung laut berukuran raksasa.

Mereka masuk asrama pada usia 11 saat menerima jubah ajaib yang tumbuh sesuai apa yang murid lakukan, dan berubah warna mengikuti perkembangan ilmu. Sekolah itu juga dikenal lewat Quidditch, olahraga bola yang pemainnya mengendarai sapu terbang.

Selain soal sekolah-sekolah ini, J.K. Rowling juga memberi bocoran mengenai pendidikan di negara-negara lain yang tak membuka sekolah sihir. “Sebagian besar masyarakat sihir di mayoritas negara, memilih untuk melakukan home schooling,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya