Jabatan Direktur Artistik Yayasan Biennale Minim Peminat

Lowongan ilustrasi

JOGJA—Kendati sudah dibuka lowongan melalui media elektronik maupun cetak, posisi Direktur Artistik Yayasan Biennale masih sepi peminat. Kriteria yang terlalu berat ditengarai menjadi penyebab.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

“Sejak Kamis (19/4), kami membuka lowongan dan sampai sekarang belum satu pun berkas pelamar yang masuk,” ujar Yustina Neni, Ketua harian Yayasan Biennale, Selasa (24/4).

Menurut Neni, beberapa syarat yang diminta yayasan kepada bakal calon di antaranya harus mengerti bahasa Inggris (tulisan dan lisan) dan memiliki keterampilan menulis.

Neni menjelaskan, sejauh ini pihaknya sudah mengantongi beberapa nama yang dinilai memiliki kredibilitas untuk mengisi posisi Direktur Artistik. Nama-nama tersebut berada di dalam lingkungan Yayasan Biennale. Namun pihaknya enggan untuk menunjuk mereka lantaran ingin menciptakan suasana demokratis dalam tubuh yayasan tersebut.

“Lebih baik orang datang ke kami, daripada kami harus menunjuk, ” ungkapnya.

Belum terisinya posisi direktur artistik menjadi batu sandungan bagi Yayasan Biennale. Pasalnya pada 2013 nanti, yayasan akan menghadirkan agenda rutin berupa gelaran akbar seni rupa dua tahunan. Sesuai misi Yayasan Biennale selama 10 tahun ke depan, pihaknya tetap akan melibatkan perupa dari negara yang berasal dari garis equator.

“Dua tahun lalu kami menggandeng India dalam pameran untuk kali ini kami akan menggandeng lima negara timur tengah yakni Oman, Yaman, Saudi Arabia, Mesir, dan UEA,” imbuhnya.