JAVA JAZZ : Joss Stone Nge-Jazz Tanpa Alas Kaki

JAKARTA – Jakarta International Java Jazz Festival 2013, atau Java Jazz Festival yang kesembilan, terhitung sejak 2004, digelar. Kali ini para penyuka musik jazz dimanjakan selama tiga hari berturut-turut di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 1, 2, dan 3 Maret 2013.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Ribuan orang antre di depan Hall D II Jakarta International Expo Kemayoran. Mereka terlihat mengular Jumat (1/3/2013) sejak pukul 22.00. Tak sabar menyaksikan penyanyi pujaannya.

Joss Stone, penyanyi asal Inggris menjadi bintang tamu ‘Special Show’ di hari pertama gelaran pesta musik jazz terbesar di Indonesia ini. Penyanyi beraliran jazz soul ini lebih banyak dikenal menciptakan dan menata musiknya sendiri.

Diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya, dipimpin oleh personel duo Pasto. Penonton yang sudah memadati ruangan berkapasitas sekitar 2.000 orang tersebut menyanyi bersama sambil berdiri. Tepat pukul 23.15 Joss Stone mulai melengkingkan suara merdunya.

Penyanyi cantik berambut panjang tersebut terlihat anggun mengenakan baju terusan semacam kain batik sutera di atas lutut. Tidak ada aksesoris berlebihan yang dipakainya. Hanya gelang manik-manik yang menghiasi lengannya.

Balutan baju berwarna biru bermotif bunga-bunga membuat Stone terlihat seksi. Bahkan dia sejak awal bernyanyi sudah melepas sepatunya. Telanjang kaki hingga menutup pertunjukkan.

Aksi panggung Stone sangat komunikatif. Penyanyi berusia 25 tahun itu berkali-kali turun dari panggung untuk menyapa penggemarnya. Ketika menyanyikan lagu ‘Super Duper Love’ Stone mendekat ke pagar pembatas. Tak pelak, dia diserbu penggemarnya.

Ketika dia menyalami para penggemarnya itu, petugas keamanan melarang penggemar untuk mendekat. Tentu sebuah kewajiban bagi para petugas untuk mengamankan Stone dari tangan-tangan jahil fans nya.

“Biarkan, tidak apa-apa. Saya baik-baik saja,” kata dia dengan nada bernyanyi.

Penggemar
Seorang penggemar pria memberikan Stone topi fedora berwarna hitam. Tanpa ragu-ragu Stone memakainya. Penonton semakin histeris. Tapi tidak lama kemudian dia mengembalikan lagi topi itu. Penonton yang tadinya duduk di ribuan kursi itu langsung merangsek ke depan panggung.

Suaranya yang serak-serak seksi, memang menjadi ciri khas perempuan dengan trofi Grammy Awards 2007 itu. Dia didaulat sebagai penampilan duo atau grup dengan vocal R&B terbaik, bersama John Legend dan Van Hunt lewat lagu “Family Affair”.

Album terbarunya “Soul Sessions Volume 2?, benar-benar menunjukkan kualitas kematangan vokalnya. Meski sebelas lagu yang ada adalah cover version, tapi nyanyian Joss Stone terlihat sangat berhasrat dan bergairah.

Terutama di lagu “For God’s Sake”, “The High Road”. Apabila ingin menikmati alunan lembutnya, bisa juga didengarkan “The Love We Had”.

Penyanyi bernama asli Jocelyn Eve Stoker itu berhasil merebut trofi Brit Award di tahun 2005. Dia disematkan sebagai Penyanyi solo Terbaik Inggris dan Penampilan Inggris Kota Terbaik.

Kelebihan Joss Stone bukan terlihat dari seberapa banyak penghargaan yang diraih. Justru dia semakin menawan ketika menonton penampilannya secara langsung.

Jiwa bebas, ketulusan, dan balutan baju-baju unik yang kerap dia kenakan, pasti menjadi paket lengkap suguhan manis sebuah pertunjukkan.  

Stone menghibur penggila jazz selama 2 jam. Dia menyanyikan lagu-lagu hits dari album internasional yang dimilikinya.

Musisi ternama lainnya The Kenny Garrett Quintet beraksi di Semeru Garuda Indonesia Hall, mulai pukul 23.15, bersamaan dengan pertunjukan musik dari Mara Sophie (Holland) di C1 PAC Hall.

Menutup penampilan pada hari pertama Java Jazz Festival, Maurice Brown di A3 BNI Hall yang tampil lebih dari sejam, Sabtu (2/3/2013) pukul 00.30 hingga 01.45 WIB.

Untuk menikmati Java Jazz Festival 2013, Java Festival Production selaku penyelenggara mematok harga tiket Rp 400.000 (tiket harian); Rp 790.000 (tiket terusan selama tiga hari); Rp 250.000 (special show Joss Stone); dan Rp 100.000 (untuk special show lainnya). Sukirno/JIBI/Bisnis