SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)
JOGJA—Komunitas Jazz Jogja beserta Jazzmbensenen merilis album kompilasi terbaru berjudul Panen Karya di Desa Brayut, Sleman, tepatnya di Panggung Caping, Minggu, (18/11/2012), sore. Album kompilasi tersebut bertepatan dengan perhelatan akbar jazz tahunan bertajuk “Dengan Ngejazz Kita Tingkatkan Swasembada jazz”yang juga dilangsungkan ditempat yang sama.
Karya-karya dalam album ‘Panen Karya,” ini bernuansakan ritmis-ritmis Indonesia yang kaya akan budaya, diantaranya Minang, Bali, Jawa, Sunda, dan juga Papua. Lagu yang dibawakan adalah lagu ciptaan sendiri dari tiap-tiap project yang mengisi album tersebut. Album ini merupakan hasil dari proses Komunitas Jazz Jogja – Jazzmbensenen dalam berkesenian. Tentunya, dengan tidak melupakan budaya kita sendiri sebagai orang Indonesia.
Album Panen Karya ini mendapat dukungan yang sangat besar dari berbagai pihak. Bahkan Djaduk Ferianto, pendiri Sinten Remen pun memberikan bantuan kepada mereka untuk melakukan rekaman di studionya yang berlokasi di Studio Padepokan Bagong Kussudiardjo, Bantul.
Album ini berisi 9 track dari 9 project Kanca-kanca Jazzmbensenen. Antara lain, Mucichoir dengan lagu Gojeg Lesung, Dia-Lo-Gue dengan lagu Ancer-ancer Sudagaran, Chickenjiezz dengan lagu Benthik Ku Iki, Blank On 5 dengan lagu Lemme Go, Danny Eriawan Project dengan lagu Senandung Dwipa, Everyday dengan lagu Surya Kembara, PROSES dengan lagu Senandung Asa, Proyek President dengan lagu Keledai Timur, dan Berempat feat. Diwa Hutomo dengan lagu Welagoma Hanowerek.
Diharapkan album ini dapat ikut memeriahkan ranah kreatifitas anak muda khususnya dalam bidang musik Jazz tentunya dengan tidak melupakan akar budaya bangsa Indonesia