SLEMAN—Sebanyak 45 pelajar mengikuti perjalanan Jejak Tradisi Budaya Daerah (Jetrada) 2012 selama tiga hari (21-23/5) di Jawa Timur, Jawa Tengah dan DIY.
Kegiatan yang digelar Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisi (BPSNT) DIY itu diharapkan akan memicu motivasi generasi muda untuk melestarikan seni dan buaya tradisional.
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Pada acara tersebut, para pelajar mengunjungi sanggar Sasminta Mardawa, Kembang Sore (DIY), Soerya Soemirat, Ketoprak Balekambang (Surakarta), dan Padepokan Seni Kirun (Madiun).
“Melihat rombongan ini ternyata masih banyak generasi muda yang peduli terhadap seni. Kami jadi merasa tidak sendiri berjuang,” ucap salah satu pemimpin Sangar Kembang Sore, Untung, Rabu (23/5).
Hal yang sama juga diungkapkan Kirun, Pimpinan Padepokan Kirun. Ia mengaku yakin kegiatan Jetrada akan bertambah tonggak-tonggak pelestari seni dan budaya tradisional. Terlebih keterlibatan generasi muda juga akan bermanfaat untuk kelanjutan seni ke depan.
“Saya yakin ini dapat membantu kami sanggar-sanggar untuk melestarikan seni dan budaya tradisional. Sebab dari kelima kunjungan termasuk di tempat kami, satu dua orang pasti akan bercerita ke orang lain. Ini sangat menentramkan hati seniman,” tegas dia.
Lebih lanjut, Kirun mengimbau generasi muda untuk tidak gamang menghadapi hidup. Apalagi untuk yang memiliki minat terhadap seni. Ia meminta agar optimistis menapaki hidup dalam kesenian.
“Jangan ragu kalau memang menyukai seni. Niat dan optimis maka akan bisa,” imbuh dia.(ali)