SOLOPOS.COM - Rajat Tokas di Jodha Akbar (India-forums.com)
Jodha Akbar Antv episode 318-329 berkisah tentang Syarifudin yang gagal membunuh Jalal.
Solopos.com, SOLO – Serial Jodha Akbar Antv, Selasa (17/3/2015) malam ini, akan berkisah tentang Jodha yang menyuruh Resham mengundang tabib untuk menyembuhkan Maham Anga. Maham menolak kebaikan hati Jodha. Ia tak mau mendapat simpati dan belas kasihan dari Jodha. Tabib mengatakan kondisi Maham Anga semakin kritis. Jika masih tak mau makan, besar kemungkinan Maham akan meninggal dalam dua hari lagi ke depan.
Jodha semakin khawatir dengan keadaan Maham, ia tetap membawakan makanan untuk Maham Anga. Jodha mengundang Javeda untuk datang. Jodha mengatakan bahwa kini Javeda di Jodha Akbar Antv tengah mengandung anak Adham Khan. Maham sangat senang mendengar berita itu.
Maham Anga memanggil pelayan dan meminta makanan dan obat. Maham ingin segera pulih agar nantinya bisa merawat anak Adham yang dikandung Javeda. Saat keluar dari penjara, Jodha meminta maaf kepada Javeda karena terpaksa melibatkan dirinya untuk membujuk Maham Anga makan.
Sementara itu, Syarifudin menunggu sang ayah di kamarnya. Ayahnya mengatakan Syarifudin harus bertindak cepat membunuh Jalal. Ayah Syarifudin ingin agar Jalal mati dan tahtanya jatuh ke tangan anaknya. Ayah Syarifudin pergi menemui Jalal. Ia menyarankan Jalal agar malam ini menghabiskan waktu bersama Ratu Jodha.
Tanpa curiga Jalal pun setuju. Ia pergi ke kamar Jodha untuk menghabiskan waktu bersama. Jodha dan Jalal saling berbincang. Suasana begitu romantis saat Jalal memeluk Jodha di tempat tidur. Tanpa sepengetahuan orang lain, Syarifudin masuk ke lorong rahasia ke kamar Jodha.
Syarifudin sangat senang melihat Jalal ada di kamar Jodha. Dalam hatinya ia mengatakan akan lebih mudah jika ia membunuh Jalal. beberapa suara yang terdengar dari arah gua membuat Jalal terhenyak. Ia bangkit dari kamar tidur untuk memastikan apa yang terjadi. Jalal hanya melihat Resham di luar kamar.
Jalal dan Jodha kembali ke kamar dan melihat seperti ada pintu gua. Jalal masuk ke dalam gua.,Jalal berjalan membelakangi Syarifudin. Adik ipar Jalal itu datang dari belakang dan menempatkan belati di leher Jalal. Melihat banyaknya prajurit Jalal, nyali Syarifudin menciut.
Syarifudin bersandiwa dengan mengatakan ingin membunuh penyusup. Sharifudin mengaku kepada Jalal bahwa ia datang ke gua itu karena mendengarkan suara seseorang berjalan. Tanpa curiga, Jalal mengatakan bahwa Syarifudin telah salah sangka karena menangkap dirinya.