Entertainment
Jumat, 31 Mei 2019 - 07:00 WIB

Jualan Mukena, Syahrini Disentil Ditjen Pajak

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Penyanyi Syahrini tercatat cukup sukses dalam bisnis. Artis yang satu ini telah meluncurkan berbagai produk, mulai dari busana hingga makanan. Yang terbaru, Syahrini berjualan mukena premium.

Mukena premium itu dijual Syahrini bertepatan dengan Ramadan 2019. Mukena tersebut berada di bawah naungan label Fatimah Syahrini yang sebelumnya telah mengeluarkan sejumlah produk busana muslim. Tak tanggung-tanggung, mukena tersebut dijual seharga Rp3,5 juta.

Advertisement

Harga tersebut termasuk kemasan eksklusif dari mukena berlabel Fatimah Syahrini. Menariknya lagi, mukena itu memiliki logo SYR yang dilapisi emas 24 karat. Itulah sebabnya mukena tersebut dibanderol dengan harga yang cukup mahal.

Meski harganya cukup mahal, mukena dari Syahrini cukup laris. Pelantun tembang Sesuatu itu menginformasikan mukenanya terjual sebanyak 5.000 potong. Dari hasil penjualan itu, Syahrini mengantongi Rp17,5 miliar.

Advertisement

Meski harganya cukup mahal, mukena dari Syahrini cukup laris. Pelantun tembang Sesuatu itu menginformasikan mukenanya terjual sebanyak 5.000 potong. Dari hasil penjualan itu, Syahrini mengantongi Rp17,5 miliar.

Hasil penjualan mukena Syahrini itu rupanya menarik perhatian Direktorat Jenderal Pajak. Lewat akun Twitter resminya, @DitjenPajakRI, Ditjen Pajak mengingatkan pajak penjualan mukena. Kicauan yang diunggah, Rabu (29/5/2019), itu memang tidak menyebutkan nama Syahrini. Namun, angka yang ditampilkan sama dengan penjualan mukena sang artis.

Penjualan mukena 5.000 buah @Rp3,5 juta. Rp3.500.000 x 5.000 = Rp17,5 miliar. PPN 10% = Rp1,75 miliar,” demikian kicauan Ditjen Pajak.

Advertisement

Mukena rasa smartphone,” komentar @astridviaany.

Ini mukena dari kain sutra yang paling halus dan habis dicelup parfum tujuh kembang,” kelakar @riantammma.

Rukuh Rp3,5 juta. Dipakai salat di lapangan, kena tanah merah. Enggak tega membayangkan,” sambung @budhenia.

Advertisement

Syahrini memang pintar cari duit. Ditjen Pajak lebih pintar, tetap,” imbuh @yayu_ndukayu.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif