K-Pop diwarnai dengan kontroversi melakukan manipulasi chart.
Solopos.com, SOLO – Penyanyi JYP (Park Jin Young) mengungkapkan persepsinya mengenai manipulasi chart (sajaegi) yang diduga dilakukan oleh manajemen artis besar di Korea Selatan. Ia bahkan menyebut S.M. Entertainment dan YG Entertainment terlibat dalam cara kotor tersebut.
Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade
Hal itu diungkapkan oleh JYP saat menjadi bintang tamu di News Room. Kala ditanya mengenai manipulasi chart yang dilakukan oleh manajemen besar ia mengaku sangat prihatin.
“Sajaegi digital (pengaturan chart musik) selalu ada dan baru-baru ini beberapa orang di industri menghubungi saya dan bertanya mengapa saya tidak melakukannya. Mereka mengatakan manajemen lainnya melakukannya, jadi jika kami tidak melakukannya maka kami akan mengalami kerugian,” kata JYP sebagaimana dikutip Koreaboo, Kamis (2/10/2015).
JYP kemudian meminta salah satu karyawan JYP Entertainment untuk bertemu dengan salah seorang broker. Mengejutkan, ternyata dua industri terbesar di Korea Selatan yakni S.M. Entertainment dan YG Entertainment juga terlibat.
“Saya benar-benar meminta untuk bertemu dengan salah satu broker dan dikirimlah salah satu karyawan kami untuk bertemu dan mendengarkan pengakuan broker tersebut. Karyawan mencatat percakapan mereka dengan SM, YG, dan Star House, kami membawa file rekaman ke polisi untuk penyelidikan,” lanjut JYP.
JYP bahkan mendengar salah satu percakapan yang menyebut 6 dari 10 lagu besar lagu di chart musik K-Pop telah dicurangi.
Sajaegi digital adalah manipulasi digital yang dilakukan oleh seniman, produsen, atau lembaga hiburan secara ilegal membeli atau streaming album mereka sendiri untuk memanipulasi grafik peringkat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
