SOLOPOS.COM - Para personel boy band Exo (Fanpop.com)
Solopos.com, SOLO – Dunia hiburan Korea Selatan yang terus bergejolak di tengah gencarnya persaingan musik dunia membuat perusahaan-perusahaan hiburan tempat para artis Korea bernaung harus memutar otak. Memunculkan wajah baru yang lebih muda dan energik untuk menggaet insan remaja menjadi cara ampuh yang harus dilakukan. Cara itu jugalah yang dilakukan SM Entertainment, raksasa manajemen keartisan di Korea Selatan. Mereka terus berjuang untuk menghadirkan sisi baru pada artis binaannya agar para penggemar tak berpaling.
Masih mengusung boy band, Super Junior dan TVXQ, memang membuat SM Entertainment menjadi raja boy band di tahun-tahun awal kemunculan mereka, di rentang tahun 2005-2008. Namun, popularitas mereka di negeri ginseng itu perlahan mulai tergeser seiring terus bertambahnya usia para personel kedua boy band.
Konsumen muda yang menginginkan sosok baru dengan usia yang relatif lebih muda memang harus terpuaskan. Inilah yang menyebabkan SM Entertaiment meluncurkan boy band Exo, sekitar dua tahun lalu. Benar saja, dalam waktu singkat, boy band beranggotakan 12 personel itu mampu mengambil hati publik dengan prestasi yang luar biasa.
Album mini Exo yang dibuat Desember 2013 dengan nuansa menyambut Natal kali ini meraih sukses besar. Sebagaimana dilansir laman hiburan Korea Soompi, Minggu (15/12/2013), lagu Christmas Day bahkan telah menyabet semua chart musik besar di Korea Selatan. Albumnya yang belum dirilis telah dipesan sebanyak 400.000 kopi.
Dibagi menjadi 2 kategori, yakni Exo M dan Exo K, boy band itu mampu meraih target pasar yang lebih luas. Exo-M yang merupakan kepanjangan Exo Mandarin dikhususkan untuk meraih target dari publik berbahasa Mandarin. Personelnya terdiri atas Suho, Baekhyun, Chanyeol, D.O, Kai, dan Sehun. Sedangkan Exo- K yang merupakan kepanjangan Exo Korea dikhususkan untuk meraih target pasar Korea Selatan. Para personelnya terdiri dari Kris, Xiumin, Lu Han, Lay, Chen dan Tao. Dengan rentang usia 19 hingga 23 tahun mereka mampu meraih dominasi pasar dari para insan remaja.