K-pop penggemar B1A4 kini dapat bernafas lega karena JAWI tidak akan memperpanjang kasus ini.
Harianjogja.com, JOGJA-JAWI [semacam Departemen Pusat Hukum Islam] akhirnya melunak. Penggemar B1A4 yang melakukan parodi K-drama The Heirs dan dituduh bertindak tak senonoh tidak akan ditangkap.
Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik
Kejadian ini bermula saat B1A4 bertemu penggemar Malaysia dengan menggelar mini konser di Kuala Lumpur, Sabtu (10/1/2015). Keduanya, baik idola dan penggemar saat itu terlihat sama-sama bersenang-senang dan tidak ada situasi yang berbahaya terjadi. Interaksi ini kemudian ditayangkan Sukan Star TV dengan judul Penggemar yang Dicabuli di Panggung oleh Artis K-Pop. Video tersebut pun beredar di jejaring sosial dan menuai berbagai komentar.
Menanggapi situasi ini, JAWI akhirnya ‘bersuara’ dan meminta remaja Malaysia itu menjalani investigasi. Presiden JAWI mengatakan remaja-remaja di video itu berlaku tak pantas dan bertentangan dengan ajaran Islam sehingga keempat gadis itu datang ke kantor untuk memberikan keterangan. Jika menolak, keempatnya akan mendapat hukuman kurungan selama enam bulan atau membayar denda sebesar 1.000RM [sekitar Rp3,5 juta]. Selain keempat gadis tersebut, kritikan yang bertubi-tubi juga diberikan kepada K-pop. Sebab aksi penggemar dan idola di panggung tersebut dianggap tidak senonoh.
Kendati sempat memanas, situasi pekan ini cenderung ‘mendingin’. Dikutip dari AllKpop, Senin (20/1/2015), JAWI menyatakan tidak akan menangkap empat gadis Malaysia berjibab tersebut. Perwakilan dari JAWI mengatakan gadis-gadis tersebut tidak memenuhi permintaan untuk investigasi. Namun, pihaknya juga tidak akan memaksa dan cenderung melepaskan penggemar yang rata-rata masih duduk di bangku sekolah tersebut.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
