Entertainment
Selasa, 13 Januari 2015 - 16:10 WIB

K-POP : Terkait Aksi Kontroversi B1A4 Kepada Penggemar, Ini Komentar Manajemen

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - B1A4 bersama penggemar Malaysia (AllKpop)

K-Pop kembali menuai kontroversi. Boy band B1A4 menuai kontroversi terkait aksi salah satu personel yang dirasa tidak sopan kepada penggemar dengan memeluk dan menciumnya di panggung.

Solopos.com, SOLO – Terkait kontroversi yang dilakukan salah satu personel boy band Korean Popular (K-Pop), B1A4, agensi keartisan mereka pun angkat bicara. Mereka menyangkal B1A4 telah melakukan hal yang tidak senonoh kepada penggemar wanita di panggung.

Advertisement

Agensi K-Pop selaku manajemen B1A4, WM Entertainment, menanggapi kontroversi yang menimpa artisnya dengan mengatakan hal itu dilakukan atas persetujuan dari penggemar tersebut.

“Hal itu dilakukan setelah mendapat persetujuan terlebih dahulu dari pemenang…  Personel melakukan drama parodi dengan penggemar. Suasana berjalan tempat itu baik dan mempertimbangkan budaya Muslim, kami menyadari bahwa MC meminta persetujuan [dari pemenang]… Itu semua tergantung pada perspektif seseorang. Kami akan lebih mempertimbangkan budaya dan adat istiadat dan kami akan bekerja keras untuk mempersiapkan fanmeeting ke depan. Kami akan lebih berhati-hati,” ujar salah WM Entertainment sebagaimana dilansir situs K-Pop, Allkpop, Selasa (13/1/2015).

Belum lama ini, The Rakyat Post dan sejumlah media di Malaysia menyoroti masalah video anggota B1A4 saat konser di negara tersebut.

Advertisement

Semula bermula saat B1A4 bertemu penggemar Malaysia dengan menggelar mini konser di Kuala Lumpur, Sabtu (10/1/2015). Keduanya, baik idola dan penggemar saat itu terlihat sama-sama bersenang-senang dan tidak ada situasi yang berbahaya terjadi. Interaksi ini kemudian ditayangkan Sukan Star TV dengan judul Penggemar yang Dicabuli di Panggung oleh Artis K-Pop.

Video berdurasi 3.21 menit tersebut diunggah di Facebook milik Sukan Star TV. Akhirnya, video artis K-Pop itu beredar luas di dunia maya dan mengundang pro dan kontra dari berbagai pihak. Dari sekian komentar, sebagian besar mengkritik penggemar perempuan yang dengan mengatakan, “Mereka kurangnya beriman.” Sebagian juga memberikan pernyataan yang cukup kasar seperti, ‘Lebih baik tidak memakai jilbab.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif