SOLOPOS.COM - Penyanyi Cita Citata (Instagram)

Kabar artis Cita Citata yang dituding telah menghina masyarakat Papua diminta untuk membayar denda sebesar Rp1 miliar.

Solopos.com, SOLO – Terkait penyataannya beberapa waktu lalu yang dinilai menghina warga Papua, pendangdut Cita Citata terkena sanksi adat oleh masyarakat Papua. Cita Citata diminta untuk membayar denda sebesar Rp1 miliar.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

“Uang itu untuk membayar rasa malu atas perlakuan Cita Citata terhadap kami,” kata Marthen V Koirewoa, perwakilan suku Serui, Kepulauan Yapen, Papua, di Gedung Reskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/4/2015).

Marthen datang ke Jakarta untuk melihat langsung bagaimana proses hukum yang menjerat Cita Citata. Marthen mengatakan uang tersebut akan digunakan untuk membeli hewan ternak oleh suku-suku yang ada di Papua.

Angka Rp1 miliar menurut Marthen masih bisa didiskusikan. Sebab, ada sikap positif yang ditunjukkan Cita dan membuat luluh pihak pelapor. “Cita kan sudah minta maaf sampai ke DPR ya. Jadi saya rasa denda Rp1 miliar itu masih bisa dibicarakan secara kekeluargaan,” kata Marthen.

“Kami juga punya rasa kemanusiaan kok, kami lihat Cita sudah meminta maaf. Tapi sampai saat ini baik Cita maupun kuasa hukumnya belum menghubungi kami terkait perdamaian,” sambung kuasa hukum KPM, Dedi Junaedi.

Diberitakan Solopos.com sebelumya, masalah ini bermula kala salah satu program infotainment memperlihatkan saat Cita Citata berada di belakang panggung. Saat akan mengisi sebuah acara, Cita berdandan layaknya masyarakat Papua. Baju yang digunakan pun dibuat mirip dengan baju adat Papua.

Seusai berdandan, tak sengaja ia mengatakan, “cantik masih tetap… harus dicantikin mukanya… Enggak kayak Papua, kan?”

Kata-kata itulah yang membuatnya mendapatkan masalah baru. Ia dinilai telah menghina masyarakat Papua. Seolah tersadar akan kesalahannya, Cita pun mengklarifikasi perkataannya. Di akun Instagram Cita sempat menjelaskan bahwa ia sama sekali tak bermaksud menghina etnis Papua.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya