SOLOPOS.COM - Iwan Fals tampil semangat dalam acara Passion Ville 2015 di Stadion Kridosono Jogja, Sabtu (24/10). Di konser kemarin, Iwan sempat menyentil peristiwa asap akibat tindakan kesengajaan membakar hutan. Selain Iwan, tampil pula band hard rock asal Bandung, Jawa Barat, The Sigit. (JIBI/Harian Jogja/Galih Eko Kurniawan)
Kabar artis kali ini hadir dari Iwan Fals yang menantang Steve Lillywhite.
Solopos.com, JAKARTA – Ada cerita menarik saat musikus legendaris Iwan Fals bertemu dengan mantan produser The Rolling Stone Steve Lillywhite. Iwan Fals menantang Steve untuk berduel adu push up hingga 50 kali.
Steve Lillywhite pernah memproduseri U2, The Rolling Stones, Big Country, Morrissey, Thirty Seconds to Mars, The Killers. Dia hadir dalam jumpa pers konser Satu Project yang akan dihelat pada 7 Desember 2015 di Lapangan Parkir MNCTV yang disiarkan secara langsung pada pukul 22.00 WIB di RCTI.
Dilansir Okezone, Jumat (5/12/2015), kehadiran Steve Lillywhite karena ia juga turut menjadi produser dalam album Satu, kolaborasi Iwan Fals dengan Noah, Nidji, d’Masiv dan Geisha. Album yang menjadi cikal bakal terjadinya konser Project Satu.
Kedekatan antara Iwan dan Steve memang bukan hanya kedekatan antara produser dan artis tetapi lebih dari itu. Mereka layaknya sebuah keluarga besar yang sering kali becanda di situasi apapun. Usia yang tak lagi muda diantara keduanya tak meruntuhkan semangat dalam bermusik.
Untuk menunjukan kedekatannya, Iwan Fals menantang Steve untuk berduel adu push up hingga 50 kali. Steve pun menyanggupinya. Di tengah jumpa pers, keduanya maju ke depan untuk mengambil posisi push up. Sontak saja kegiatan ini menimbulkan gelak tawa dari bintang dan tamu undangan saat jumpa pers berlangsung.
Iwan Fals menyelesaikan tantangan push up hingga hitungan 50 sedangkan Steve hanya mampu hingga hitungan 30. Steve pun mengakui kehebatan Iwan Fals. Duel ini mendapatkan sambutan meriah dari para pengunjung yang hadir. Iwan Fals membuktikan jika usia bukan berarti jiwa juga ikut tua, semangat muda masih bergelora ditubuhnya.
“Semangat itu yang enggak boleh hilang,” tutup Iwan Fals.