Entertainment
Minggu, 22 Februari 2015 - 12:55 WIB

KABAR ARTIS : Soal Cita Citata, Aktivis Perempuan Papua akan Tempuh Jalur Hukum

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penyanyi Cita Rahayu atau yang akrab dipanggil Cita Citata (tengah) menemui anggota DPR Willem Wandik (kanan) saat mendatangi Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/2/2015). Lewat legislator Papua itu, pelantun lagu Sakitnya Tuh Di Sini menemui anggota DPR dari darah pemilihan Papua untuk meminta maaf terkait ucapannya yang dianggap melecehkan dan menyinggung perasaan warga Papua. (JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A.)

Kabar artis terkait pernyataan Cita-Citata yang dinilai menghina warga Papua dinilai layak dibawa di jalur hukum.

Solopos.com, JAYAPURA – Sejumlah aktivis perempuan Papua menilai pernyataan menyudutkan atau menghina orang Papua yang dikemukakan oleh artis dangdut Cita Citata di salah satu stasiun TV swasta patut diselesaikan melalui ranah hukum.

Advertisement

“Tentunya hal itu harus dipertanggungjawabkan di depan hukum,” kata Fien Yarangga dari Jaringan HAM Perempuan Papua, kepada media di Kota Jayapura, Minggu (22/2/2015).

Menurut Fien, klarifikasi dan permintaan maaf yang disampaikan oleh mantan istri Ijong itu di salah satu media TV beberapa hari belakangan ini tidak langsung menyelesaikan penghinaan yang telanjur menyakiti hati orang Papua.

Advertisement

Menurut Fien, klarifikasi dan permintaan maaf yang disampaikan oleh mantan istri Ijong itu di salah satu media TV beberapa hari belakangan ini tidak langsung menyelesaikan penghinaan yang telanjur menyakiti hati orang Papua.

“Pernyataan Cita Citata sangat melecehkan martabat kaum perempuan Papua, dia harus bisa bertanggung jawab sebagai seorang publik figur,” kata dia.

Yarangga menyampaikan pihaknya bersama Forum Kerja Sama (Foker) LSM Papua telah menyerahkan persoalan tersebut kepada penasihat hukum Yan Christian Werinussy untuk dikaji lebih dalam dan dalam waktu dekat akan menempuh jalur hukum.

Advertisement

Sementara itu, Betty Ibo aktivis buruh Papua secara tidak langsung telah menggambarkan pandangan orang pada umumnya terhadap orang Papua adalah diskriminasi.

“Kita lihat kembali sejarah dari dulu sampai saat ini, dititik di mana seorang artis mengeluarkan pernyataan yang menandakan pandangan kepada orang Papua bahwa mindset-nya rambut keriting, hitam, tidak bagus, dan bodoh,” kata dia. (baca: Hina Papua, Cita Citata Dilaporkan ke Komnas Ham)

“Itulah jika kita tarik kesimpulan yang dia (Cita Citata) sampaikan ‘Cantik sih memang cantik, tapi saya harus dirias dulu biar cantik, nggak seperti Papua,” tambah dia.

Advertisement

Menurut Betty Ibo, persoalan Cita Citata menjadi teguran dan pembelajaran bagi semua pihak yang ada di tanah air.

“Jangan sekali-kali menggunakan kata-kata atau kalimat yang bisa berdampak pada diskriminasi atau menjelekkan suku tertentu di Indonesia,” katanya.

Sedangkan Sekretaris Eksekutif Foker LSM Papua Lien Maloali mengatakan Cita Citata tidak perlu ke Papua untuk meminta maaf tetapi cukup menggelar jumpa pers terbuka bersama Trans TV untuk menjelaskan secara baik maksud dari pernyataan tersebut. (baca juga: Demi Dapatkan Maaf dari Warga Papua, Cita Citata Bersedia Sungkem)

Advertisement

“Kami inginkan Cita Citata dan Trans Tv klarifikasi lewat konferensi pers dan meminta maaf terkait pemberitaan di Insert Siang, yang memuat pernyataan menyudutkan orang Papua,” kata Lien Maloali.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif