Solopos.com, JAKARTA – Girl band asal Korea Selatan, Blackpink, sukses mengguncang Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, lewat konser bertajuk BLACKPINK World Tour [BORN PINK], Sabtu-Minggu (11-12/3/2023) malam.
Acara tersebut sebenarnya berlangsung meriah, namun sejumlah penonton merasa dikecewakan karena sejumlah faktor. Sejumlah penonton menilai pihak promotor, Ime Indonesia, tidak mampu menyediakan kursi penonton sesuai dengan tiket yang dijual.
Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam
Hal ini menjadi sorotan dan membuat akun media sosial milik promotor dibanjiri komentar protes dari Blink, sebutan fans Blackpink. Sejumlah protes dan komentar pedas ramai dilayangkan netizen yang mengaku sebagai penonton konser Blackpink, baik melalui Twitter maupun Instagram.
“Jangan ada kesalahan lagi yaa mengenai bangkunya, jujur hari ini nonton blackpink kecewa banget harus marah2 karna kursi dan bener bener diluar ekspektasi banget tempat duduk bagian platinum leftnya,” cuit pengguna akun Twitter @hanaa_chang.
“PENGALAMAN BURUK NONTON #BORNPINK DAY 1 #blackpink beli Tiket Platinum tapi nggak dapet Kursi! Tidak ada tanggung jawab dari pihak @tiket @ime_indonesia,” tulis pengguna akun Twitter @rizkypepew.
“Seating blackpink kacau banget ya diliat2, emang promotornya aja belum siap adain konser gede gini,” tambah pengguna akun Twitter @karixnayu.
Hal lain yang membuat konser dianggap semakin kacau ialah pemilihan spot kursi yang menurut penonton tidak memanjakan mata mereka untuk menonton konser Blackpink.
Beberapa kursi terhalang oleh pagar besi dan kaca. Ini tentu membuat banyak penonton merasa kecewa karena tidak dapat menyaksikan aksi Jennie dan kawan-kawan secara leluasa.
“Payah si, cat2 jg bayar kali masa mau nonton disuguhin sama penghalang begini. gua nonton tiang gitu? mau nangis bgt depan gua persis kek gini pemandangannya,” tulis pengguna akun @maknyabulbul.
“Udah layar secimit, trus di barisan gw ketutup kaca dan butek banget demi Allah,” cuit @nickoakbar.
“Promotornya lagi kacau balau,” tulis @hanxmae.
Bukan hanya perihal seating atau penataan kursi, masih terdapat masalah lain seperti pihak promotor yang dinilai tidak bertanggung jawab dalam mengatasi masalah, ticketing yang dianggap tidak jelas, dan lain-lain.
Meski ramai menuai kritik, pihak promotor belum memberikan tanggapan melalui media sosialnya. Terlepas dari ramainya kritik, konser tersebut terbilang cukup sukses dengan dihadiri sekitar 70.000 penonton.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
