SOLOPOS.COM - Yana Zein dan 2 Putrinya (Okezone)
Kanker payudara Yana Zein menyebar hingga ke bagian kelenjar getah bening.
Solopos.com, SOLO — Artis sinetron Yana Zein mengidap kanker payudara stadium empat. Karena terlambat penanganan, kanker Yana menyebar hingga ke bagian kelenjar getah bening.
Seperti ditayangkan Infotainment Go Spot RCTI, Kamis (5/1/2017), Yana Zein kena penyakit kanker payudara sejak setahun lalu dengan adanya benjolan. Aawalnya Yana menganggap benjolan itu cuma karena masuk angin.
Yana Zein tetap sibuk syuting sinetron meski divonis kanker. Lama-kelamaan karena hanya melakukan pengobatan alternatif, benjolan di payudara Yana Zein pecah dan tangan kirinya bengkak.
Kanker payudara yang dialami Yana Zein lalu menyebar ke bagian kelenjar getah benih di tangan kirinya. Pemain sinetron Cinta di Langit Taj Mahal itu harus menjalani kemoterapi dan radioterapi sekaligus untuk membunuh sel kankernya.
“Iya, setelah CT scan ternyata kankernya malah menyebar ke getah bening. Tapi akhirnya enggak apa-apa. Dokter menyarankan untuk radioterapi, disinari supaya bisa membunuh sel-sel kanker, ” ujarnya.
Proses radioterapi yang dijalani Yana Zein dengan sinar radiasi khusus itu lebih berat daripada kemoterapi yang menggunakan obat-obatan kimia. Sinar radiasi itu diharapkan bisa membunuh sel kankernya.
Artis yang sering berperan antagonis itu baru menjalani lima kali radioterapi. Yana Zein harus melakukan 25 kali radioterapi untuk memastikan agar sel kankernya tidak kembali lagi. “Saya harus menjalani pengobatan tersebut sebanyak 25 kali. Satu paket 25 kali, hari ini mau kelima,” tambahnya.
Sakit kanker payudara yang diderita Yana Zein membuat dua putrinya Aurelia Calista dan Alika Pandora harus putus sekolah. Calista dan Alika terpaksa putus sekolah karena ibunya butuh banyak biaya untuk penyembuhan kankernya.
Mereka berusaha untuk terlihat bahagia di depan ibunya yang tengah berjuang melawan kanker payudara stadium empat. “Yah, kita berusaha tegar untuk mami. Kadang kita tersenyum untuk mami. Mami juga ikut tersenyum kan,” ungkap si sulung Calista, seperti dikutip Solopos.com dari Okezone, Kamis.
Menurut Calista, kebahagian yang dipancarkan bersama adiknya bisa berdampak baik untuk kesehatan sang ibu. Ia sengaja tak mau larut dalam kesedihan, lantaran khawatir kondisi fisik dan psikologis Yana kian memburuk.
“Rasanya kalau aku ikut sedih mami juga kepikiran. Jadi, mendingan aku tegar untuk mami. Aku juga percaya kok kalau mami bisa sembuh. Aku sih coba membantu mami dengan cara apa pun,” pungkasnya.