SOLOPOS.COM - Pramesti Ayu (ist)

Berkat jasa RA Kartini, Sobat Gaul yang tergolong kaum Hawa dapat mengenyam pendidikan tinggi sama seperti kaum Adam. Berkat jasa Kartini pula, perempuan bisa bersuara. Menyuarakan keinginannya, harapannya, cita-citanya dan haknya. Setiap hari kelahiran RA Kartini yang jatuh 21 April, selalu bangsa Indonesia memperingatinya sebagai hari yang bersejarah.

Kini kaum Hawa bisa makin eksis dengan segudang prestasi dan kekuatan yang dimilikinya. Kini pula, muncul Kartini-Kartini muda yang datang dari mereka yang masih remaja. Menunjukkan prestasi di berbagai kompetisi, berkarya lewat beragam aksi hingga berbakti untuk negeri. Kartini muda makin eksis di Indonesia.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Menurut Pramesti Ayu Romadhoni, seorang perempuan harus memiliki semangat tanpa kenal lelah buat mencirikan Kartini. Meski Kartini sudah lama pergi, Kartini masa kini tetap ada, tapi berbeda.

“Kartini zaman dulu memajukan pendidikan perempuan Indonesia, menyamakan kedudukan perempuan dan laki-laki, bahkan terjun langsung dalam peperangan,” tukas Ayu.

Kartini sekarang identik dengan perkembangan zaman dan berusaha mandiri. Saat ditanya Wasis mengenai tokoh masa kini yang mencirikan Kartini, siswi  Kelas XII IPA 1 SMAN 1 Pracimantoro, Wonogiri, menjawab Sri Mulyani Indrawati, mantan Menteri Keuangan Indonesia.

“Dia merupakan perempuan pertama orang Indonesia yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.”

Kartini punya jiwa kepemimpinan. Untuk menumbuhkannya, Sobat Gaul bisa mengembangkan sikap positif dan efektivitas diri dalam mencapai tujuan. “Aku belum termasuk Kartini masa kini karena masih perlu banyak belajar,” aku belia cantik yang bercita-cita jadi Dosen Biologi ini.

Tak hanya Sri Mulyani, sekarang ini juga banyak ditemui di Soloraya pelajar perempuan yang menuai prestasi. Yovita Kinanti K, atau akrab disapa Inan, menyebut sekarang ini posisi kaum perempuan jauh lebih dihargai.

Siswi Kelas XI-IS4 SMAN 3 Solo ini menyebut perempuan sekarang telah mendapatkan perlakuan yang sama. Banyak wanita sudah bekerja bahkan melakukan pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh cowok.  Bahkan, kini wanita juga sangat dimanjakan dengan adanya transportasi dan fasilitas khusus wanita.

“Kalau dulu Ibu Kartini begitu gigih memperjuangkan kaum wanita, ternyata di zaman ini juga masih ada pahlawan yang memiliki tekad yang serupa,” ujar cewek yang juga punya tanggal lahir 21 April.

Tak jauh-jauh, Inan menjelaskan Kartini di zaman ini adalah ibu.

“Ibuku adalah seorang wanita karier. Dia bekerja keras tetapi masih tetap memperhatikan keluarganya dan ingin melakukan yang terbaik buat anak-anaknya. Semangat Kartini untuk berjuang itu tercermin dalam semangat setiap ibu yang berjuang agar anaknya sukses.”

Akan tetapi, ternyata isu gender masih tetap menjadi salah satu permasalahan yang ada. Salah satu permasalahan gender yang sering menjadi masalah bagi remaja adalah ketika pacaran.

“Ternyata beberapa diantara temanku masih mendapat kekerasan dalam pacaran. Baik dalam fisik maupun mental. Kelihatannya memang masalah sepele. Tapi jangan sampai emansipasi wanita jadi nggak berhasil hanya karena masalah sepele,” ungkap Inan.

Sebagai remaja, kita adalah Kartini yang baru. Kita wajib mencontoh semangat Kartini yang dulu berani melawan arus untuk memperjuangkan kaum wanita. Wanita harus mampu berjuang. “Sekarang ini zamannya kesetaraan gender,” ungkap Inan.

Ternyata, jelasnya, masih banyak sekali cewek yang suka mengandalkan pernyataan “aku ini cewek”. Mereka mau enaknya sendiri, tidak mau bekerja keras, dan lebih suka berlindung di balik laki-laki.

Mengenai stereotip bahwa perempuan itu manja dan penakut, menurut Inan itu tidak benar. Bagaimana kita bisa mencontoh perjuangan Kartini? Sebagai remaja, kita harus bisa membuktikan kalau cewek itu nggak bisa dipandang sebelah mata.

Caranya bermacam-macam, bisa dengan aktif mengikuti organisasi sekolah, ikut bergabung dalam kepanitiaan terntentu, dan  yang paling, memiliki semangat juang. “Yang penting adalah berusaha keras demi hal yang kita cita-citakan!” tegas Inan.

Yovita Kinanti (ist)Pramesti Ayu (ist)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya